apakabar.co.id, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil merengkuh trofi Liga Champions perdananya di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu (1/6) dini hari WIB.
PSG tampil luar biasa dan menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 pada final.
Kemenangan sensasional ini sekaligus mengakhiri penantian panjang PSG yang sejak lama membidik gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Sebelumnya, pencapaian terbaik mereka hanya sampai final musim 2019–2020, ketika takluk 0-1 dari Bayern Muenchen.
Kali ini, segalanya berubah. PSG tampil buas, penuh determinasi, dan menunjukkan kualitas sebagai tim yang pantas menyandang gelar juara.
Laga baru berjalan 12 menit ketika Achraf Hakimi membuka keunggulan PSG. Gol ini tercipta setelah ia memanfaatkan umpan cemerlang dari Desire Doue.
Delapan menit kemudian, giliran Doue sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menuntaskan assist dari Ousmane Dembele.
Tertinggal dua gol, Inter Milan mencoba membalas. Namun pertahanan solid PSG dan performa tangguh lini tengah membuat Nerazzurri kesulitan menciptakan peluang berarti. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk keunggulan PSG.
Memasuki paruh kedua, alih-alih bangkit, Inter justru makin tertekan. PSG tampil semakin percaya diri dan menambah gol ketiga pada menit ke-63 melalui aksi kedua Doue yang menyambut umpan dari Vitinha.
Gol keempat datang dari bintang asal Georgia, Khvicha Kvaratskhelia, yang memanfaatkan umpan Dembele dan menaklukkan kiper Inter pada menit ke-73.
Pesta gol PSG ditutup oleh pemain muda Senny Mayulu yang mencetak gol kelima di menit ke-86 setelah menerima umpan Bradley Barcola.
Skor 5-0 bertahan hingga wasit meniup peluit akhir, membawa PSG menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
PSG tampil dominan sepanjang laga. Mereka menguasai 59 persen bola dan melepaskan 23 tembakan, delapan di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara Inter Milan hanya mampu melepaskan delapan tembakan dengan dua on target, meskipun sesekali mencoba keluar dari tekanan.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar gelar juara. Ini adalah jawaban dari semua keraguan yang selama ini melekat pada PSG sebagai klub kaya raya yang selalu gagal di Eropa.
Di bawah arahan pelatih Luis Enrique dan dengan kombinasi pemain muda dan bintang dunia, PSG menunjukkan bahwa mereka kini benar-benar pantas menjadi raja Eropa.