Sport  

Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Sambo, Pertama di Asian Tenggara

Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025 yang rencananya akan digelar di JSI Resort, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, pada 1–6 Oktober mendatang. Foto: antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Indonesia mencetak sejarah baru dalam dunia olahraga dengan menjadi tuan rumah Youth and Junior World Sambo Championships 2025.

Kejuaraan dunia ini akan digelar di JSI Resort, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, pada 1–6 Oktober mendatang.

Ajang ini akan mempertemukan lebih dari 60 negara dari lima benua untuk bertarung dalam 35 kelas, mulai dari kelompok usia youth (16–18 tahun) hingga junior (18–20 tahun).

Ini menjadi kali pertama kejuaraan dunia Sambo diselenggarakan di kawasan Asia Tenggara, sebuah pencapaian yang mencerminkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.

Ketua Umum PP Persambi, Krisna Bayu, menyebut penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan buah dari diplomasi panjang dan kerja keras membangun reputasi olahraga Sambo di level global.

“Event ini bukan sekadar pertandingan. Ini momentum emas bagi atlet muda kita untuk mengukur kemampuan, menjajal level dunia, dan membuka jalan regenerasi atlet nasional secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sambo, seni bela diri asal Rusia yang kini mendunia, akan dipertandingkan dalam dua kategori usia: youth dengan 14 kelas dan junior dengan 21 kelas.

Peserta didaftarkan langsung oleh federasi internasional (FIAS), sehingga Indonesia berperan penuh sebagai pelaksana teknis yang memastikan segala berjalan sesuai standar global.

Persambi sendiri tengah menyiapkan kontingen Merah Putih untuk turun bertanding. Salah satu langkah persiapan penting adalah Kejuaraan Nasional Sambo Junior yang akan digelar bulan depan di Padang, Sumatera Barat. Ajang ini sekaligus menjadi arena seleksi dan pematangan tim Indonesia menuju kejuaraan dunia.

“Kami ingin memaksimalkan kesempatan langka ini untuk menumbuhkan atlet unggul dari daerah-daerah. Dunia datang ke Indonesia, dan kita tak boleh hanya jadi penonton,” tegas Bayu.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas olahraga, diharapkan akan membuat Indonesia tak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai negara yang bersaing terhormat di arena.

 

6 kali dilihat, 6 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *