apakabar.co.id, JAKARTA – Timnas Indonesia menatap serius laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka, Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB.
Meski hasil pertandingan sudah tidak pengaruh di fase ini, skuad Garuda tetap bertekad bermain dengan intensitas tinggi.
Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa duel ini tetap diperlakukan sebagai laga penting.
Jepang sudah mengunci tiket ke putaran final, sementara Indonesia mengamankan tempat di putaran keempat. Namun demikian, menurut Kluivert, gengsi dan nilai pengalaman dari laga ini terlalu berharga untuk disia-siakan.
“Ini pertandingan yang serius. Kami bermain tandang melawan pemuncak klasemen grup yang sudah lolos ke Piala Dunia. Jadi kami harus bermain dengan gaya kami sendiri,” kata Kluivert, Selasa (9/6).
Pelatih asal Belanda itu menyadari bahwa tantangan menghadapi tim sekelas Jepang bukan perkara mudah.
Namun ia yakin anak asuhnya punya motivasi dan kesiapan untuk memberikan perlawanan terbaik.
“Meskipun ini akan menjadi pertandingan yang sulit, semua orang tahu itu, kami sudah mempersiapkan diri dan berusaha memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Kluivert menambahkan, laga kontra Jepang bukan hanya soal mengejar hasil, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengasah mental bertanding dan kedalaman taktik tim Merah Putih.
“Jepang adalah tim berkualitas dan sangat kompetitif. Tapi kami datang dengan rasa percaya diri tinggi. Ini kesempatan bagi para pemain untuk mengukur level permainan mereka dan tampil tanpa tekanan berlebih,” katanya.
Terkait strategi, Kluivert membuka kemungkinan melakukan rotasi pemain atau eksperimen dalam susunan taktik. Namun ia belum mau memberi bocoran soal siapa yang akan turun sejak awal.
“Kita lihat saja nanti. Mungkin saja ada perubahan. Saya belum bisa bilang berapa pemain yang akan diganti atau apakah akan ganti. Tapi pertanyaan bagus. Tentu kami sudah pelajari laga Jepang melawan Australia,” ujarnya sambil tersenyum.
Laga melawan Jepang menjadi penutup perjalanan Indonesia di putaran ketiga, sebelum melangkah ke babak keempat yang akan dimulai pada September 2025.
Hasil pertandingan mungkin tidak lagi menentukan, tapi cara bermain Indonesia bisa menjadi gambaran penting tentang kesiapan mereka menghadapi tantangan lebih berat di masa mendatang.