apakabar.co.id, JAKARTA – Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, mengaku antusias jelang kemungkinan debut membela Merah Putih saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/6).
“Saya senang berada di Jakarta, dan saya juga senang berada bersama tim ini. Dan ini kemungkinan kesempatan pertama saya bermain di Indonesia, jadi saya sangat senang dan bangga,” kata Emil usai latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6).
Kiper keturunan Italia Itu juga menyebut dirinya dan rekan-rekan satu tim telah mempersiapkan diri secara serius menghadapi pertandingan penting ini.
“Ada beberapa risiko, tapi kami semua fokus dan latihan berjalan bagus. Kami akan memberikan 100 persen untuk Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Emil mengaku merasakan progres positif selama pemusatan latihan di Bali. Dibanding saat bergabung perdana pada Maret lalu, kini chemistry antar pemain mulai terbentuk.
“Di Bali kami punya waktu lebih banyak, kami lebih saling mengenal. Kami bertukar informasi tentang tim, tentang perasaan menjelang pertandingan. Saya rasa suasananya sangat positif, dan itu penting bagi tim,” ucapnya.
Meski kiper utama Timnas Indonesia, Maarten Paes absen melawan China karena akumulasi kartu, Emil tak mau sesumbar bisa menjalani debut di laga nanti. Ia lebih memilih menjaga fokus penuh pada laga ketimbang larut dalam emosi.
“Saya bangga bisa ada di sini. Tapi saya harus fokus pada pekerjaan saya di lapangan. Perasaan emosional akan datang setelah pertandingan selesai. Yang paling penting sekarang adalah tetap tenang dan melakukan yang terbaik,” ungkap Emil.
Tak lupa, Kiper kelahiran Mataram, Lombok ini juga menyinggung koneksi pribadinya dengan Indonesia. “Saya belajar dari Lombok, dan saya punya hubungan emosional dengan negara ini. Saya lahir di sini, dan saya tak sabar mewakili tanah kelahiran saya,” ujarnya.
Karena itu, Emil menyampaikan pesan kepada para suporter Timnas Indonesia jelang menghadapi China nanti. Ia berharap dukungan penuh di GBK bisa menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda.
“Pendukung Indonesia luar biasa. Suatu waktu saya pernah menyaksikan langsung atmosfer di Jakarta, dan itu membuat pemain merasa bangga. Kalian semua adalah pemain ke-12 yang kami butuhkan,” tutup Emil.