Sport  

MLSC Mulai Buat Ekosistem Sepak Bola Putri Berputar di Semarang

Pertandingan final KU 12 MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025-2026 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 04 melawan SDN Karangsono 2 Mranggen di Stadion Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/8). Foto: MilkLife

apakabar.co.id, JAKARTA – Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Semarang Seri 1 2025-2026 mulai menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri di Kota Atlas.

Kali ini sebanyak 1.213 siswi dari 64 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di kota Semarang dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.

Tak hanya secara kuantitas, kemampuan para putri unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan putri juga meningkat.

Hal ini membuat sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di Semarang membuka kelas khusus untuk para putri di antaranya Bhaladika Pertiwi, Arema FC Women Academy serta Ratanika Putri Semarang.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.

Hal tersebut, membuat para pesepakbola putri muda memiliki wadah untuk berlatih dan mengasah kemampuan yang pada akhirnya dapat tampil maksimal ketika berlaga di kompetisi bergengsi seperti MilkLife Soccer Challenge.

“Ekosistem sepak bola putri sudah tercipta. Tren positif itu terjadi tak hanya di Semarang, tetapi juga di kota-kota lain,” ucap Coach Timo yang memperoleh lisensi kepelatihan UEFA A di Koln Jerman sejak 2007.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus mendorong kemajuan sepak bola putri Indonesia melalui turnamen yang berjenjang dan berkelanjutan.

Hal ini menjadi dukungan penuh bagi para putri untuk ikut menjadi bagian dalam masa depan sepak bola putri.

“Kami menggelar kompetisi dari KU 8 hingga KU 16 untuk menjaga suplai pemain. Tujuannya jelas, memperkuat posisi sepak bola wanita Indonesia di mata dunia,” Kata Yoppy.

Pada laga pamungkas MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025-2026 yang digelar di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (10/8), menjadi etalase bakat-bakat segar.

Di sektor KU 12, SDN Sendangmulyo 04 tampil buas menghadapi SDN Karangsono 2 Mranggen. Serangan agresif sejak menit pertama berbuah tiga gol di babak pertama, dua di antaranya dari kaki Janeeta Alodya, ditambah satu gol cantik Alice Vinorea Putri.

Babak kedua, trio striker Queennara– Janeeta–Alice menutup pesta gol dengan tambahan tiga gol cepat (menit 22, 23, dan 28). Skor akhir 6-0 sekaligus mengantarkan Sendangmulyo 04 mengangkat trofi. Janeeta pun keluar sebagai Top Scorer KU 12 dengan 21 gol.

“Ada chemistry di lini depan. Pertahanan juga kokoh, jadi kami bisa fokus menyerang,” ujar Janeeta sambil tersenyum lebar.

Di final KU 10, dominasi SDN Klepu 03 tak terbantahkan. Sang kapten, Shakila Azalia Ardani, menjadi mimpi buruk bagi pertahanan SD Nasima dengan torehan empat gol, dua di antaranya tercipta lewat skema tendangan bebas.

Kemenangan 4-0 ini melengkapi hat-trick juara Klepu 03 di ajang MilkLife Soccer Challenge. “Kemenangan ini buah latihan rutin dan kerja keras. Tapi kami tidak boleh puas, harus terus berkembang,” kata pelatih Althariq Bagus Istianto.

9 kali dilihat, 9 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *