apakabar.co.id, JAKARTA – Semangat untuk menjadi bintang sepak bola putri semakin membara di MilkLife Soccer Challenge Jakarta Seri 2 2024.
Buktinya lonjakan peserta yang luar biasa, dengan jumlah siswi yang ambil bagian melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan seri pertama pada Mei lalu.
Pada turnamen yang berlangsung dari 6 hingga 10 November di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, tercatat 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) se-Jakarta dan sekitarnya, terbagi dalam 31 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 88 tim KU 12.
Ini sebuah prestasi besar bagi MilkLife Soccer Challenge yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah peserta ini merupakan kabar baik dalam upaya pengembangan sepak bola putri Indonesia.
“Dengan lebih banyak peserta, kami berharap bisa menemukan talenta-talenta terbaik yang siap mengharumkan nama bangsa,” ujar Teddy.
Selain di Jakarta, lonjakan peserta serupa juga terlihat di kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Solo.
Teddy menambahkan, pengembangan sepak bola putri memerlukan infrastruktur yang kuat dan pembinaan talenta sejak dini.
Karena itu, MilkLife Soccer Challenge menyasar para siswi SD dan Madrasah Ibtidaiyah sebagai titik awal membangun generasi pesepak bola perempuan yang dapat bersaing di level Asia dan dunia.
Melihat antusiasme yang besar, Brand Manager MilkLife Adrian Tan juga menyambut positif peningkatan jumlah peserta.
“Orang tua kini semakin menyadari pentingnya olahraga untuk perkembangan fisik dan kognitif anak. Melalui turnamen ini, kami ingin memotivasi anak-anak untuk berolahraga secara aktif dan seimbang,” ujarnya.
Turnamen ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga tempat pencarian bakat.
Tim talent scouting yang hadir di setiap kota memantau perkembangan para peserta berdasarkan berbagai kriteria, termasuk teknik bermain, atletisme, dan kerja sama tim.
Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Albianca Raula dari SDN Kebagusan 03.
Meski baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge seri kedua, Bianca, yang sudah berpengalaman bermain di Sekolah Sepak Bola (SSB) Jayakarta dan Prodigi Football Academy, optimis membawa timnya bersaing menjadi juara.
Di kategori KU 10, Anindhita El Hebsyi, yang sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak pada seri pertama, menunjukkan perkembangan pesat dengan torehan gol lebih banyak lagi di seri kedua.
“Pencapaian saya di seri pertama semakin memotivasi saya untuk berlatih lebih keras dan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
MilkLife Soccer Challenge bukan hanya sebuah turnamen, tetapi juga merupakan jembatan untuk menciptakan pemain sepak bola putri yang tangguh dan berprestasi di masa depan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, sepak bola putri Indonesia dipastikan akan terus berkembang dan siap bersaing di kancah internasional.