apakabar.co.id, JAKARTA – Perhelatan MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 kembali menyuguhkan pertandingan seru di level sekolah dasar.
Buktinya, sekitar 1.225 siswi dari 66 sekolah saling unjuk kemampuan dan bakat mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
Kompetisi ini bukan hanya soal menang, namun juga menjadi wadah tumbuhnya bakat-bakat pesepak bola putri masa depan Indonesia.
Tim SDN Klepu 03 kembali menunjukkan kualitas mereka di kategori usia 10. Mereka sukses mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan SDN Kembangarum 2 dengan skor 3-1.
Prestasi ini menandakan konsistensi mereka dalam mengasah kemampuan di setiap turnamen.
Di kategori usia 12, SDN Kalibanteng Kidul 03 tampil gemilang dengan merebut gelar juara setelah mengalahkan SDN Sendangmulyo 04 di final.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya panjang dalam menyiapkan tim dengan berbagai pelatihan intensif dan pengalaman bertanding yang memadai.
Assistant Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya, mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas terlihat jelas pada tim-tim yang sudah beberapa kali berpartisipasi.
Menurutnya, koordinasi tim dan pola permainan yang lebih matang menjadi sorotan.
“Sekolah-sekolah yang rutin ikut serta menunjukkan kemajuan signifikan dalam pola bermain secara tim, tidak hanya bermain secara individu. Ini menunjukkan adanya perkembangan yang bagus di setiap musimnya,” ujar Coach Asep.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti kehadiran tim debutan yang menunjukkan potensi luar biasa.
“Beberapa tim baru membawa bakat-bakat yang menarik, dan saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan, Semarang bisa memiliki tim All-Stars yang mampu bersaing dengan kota-kota lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan bahwa turnamen ini menjadi bagian dari komitmen mereka untuk membangun ekosistem sepak bola putri yang berkesinambungan.
“Kami ingin mendorong semakin banyak talenta pesepak bola putri Indonesia dengan memberikan kesempatan di usia dini,” ujar Yoppy.
Para peserta juga diuji melalui berbagai tantangan skill seperti dribbling, passing, dan shooting, yang menunjukkan kemajuan pesat dalam hal teknik dan koordinasi tim.
Tak hanya itu, ajang ini juga memperlihatkan peningkatan kualitas pada tim-tim yang telah berpartisipasi sejak tahun lalu, menciptakan suasana kompetitif yang positif.
SDN Klepu 03, dengan persiapan matang, baik dalam hal pelatihan maupun sarana, berhasil menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun tim sepak bola yang kokoh.
Guru dan pelatih SDN Klepu 03, Altariq Bagus Istianto, mengatakan pihaknya terus berusaha agar anak-anak ini mendapatkan pengalaman yang cukup, termasuk dengan berlatih bersama tim yang lebih kuat.
“Semua ini demi menambah jam terbang karena kami punya mimpi besar, semoga lahir atlet profesional sepak bola putri yang memperkuat tim nasional Indonesia yang berasal dari SDN Klepu 03,” ucapnya.
Dengan hasil memuaskan, MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025 mengukuhkan dirinya sebagai turnamen yang tidak hanya berfokus pada prestasi, tetapi juga sebagai fondasi awal untuk sepak bola putri Indonesia yang lebih maju.