apakabar.co.id, JAKARTA – Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai dibantai 0-6 oleh Jepang dalam laga pamungkas putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/6).
Meski kalah telak, pelatih Patrick Kluivert meminta publik dan tim untuk tidak larut dalam kekecewaan.
Ia menegaskan, laga ini akan dijadikan pelajaran penting untuk membangun skuat lebih solid menghadapi putaran keempat kualifikasi pada Oktober mendatang.
“Saya rasa ini momen pembelajaran yang sangat penting. Bukan hanya sebagai pelatih, tapi juga untuk para pemain secara individu dan sebagai sebuah tim,” ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Dalam laga tersebut, Jepang tampil sangat dominan. Mereka mencetak enam gol melalui Daichi Kamada (15’, 45+5’), Takefusa Kubo (19’), Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’).
Samurai Biru bahkan menguasai 71 persen penguasaan bola, melepaskan 22 tembakan, termasuk 10 peluang emas.
Sebaliknya, Indonesia tak mampu memberikan perlawanan berarti. Sepanjang 90 menit, tim Garuda tidak mampu menciptakan satu pun tembakan.
Kiper Emil Audero menjadi satu-satunya sorotan positif berkat empat penyelamatan krusial yang mencegah skor lebih besar.
“Jepang pantas menang. Mereka memiliki kualitas tinggi, baik secara individu maupun kolektif. Mereka mendominasi permainan dari awal hingga akhir,” kata Kluivert.
Kekalahan ini menambah daftar catatan pahit Indonesia atas Jepang. Sejak 2024, Indonesia sudah tiga kali dikalahkan oleh Jepang, dengan total kebobolan 13 gol dan hanya mencetak satu, melalui kaki Sandy Walsh di Piala Asia 2023.
Bagi Patrick Kluivert, ini adalah kekalahan kedua dari empat laga sejak ia memegang kendali tim. Kedua kekalahan itu terjadi dengan skor telak. Sebelumnya Indonesia dihajar Australia 1-5 di Sydney, Maret lalu.
“Kami menghormati Jepang. Tapi sekarang kami harus fokus memperbaiki diri. Ini bukan soal menyerah, ini soal bangkit,” tegas mantan striker Barcelona itu.
Kluivert berharap kekalahan menyakitkan ini bisa menjadi pemicu semangat baru menjelang fase kualifikasi selanjutnya. Ia menegaskan pentingnya refleksi dan kerja keras agar Indonesia tampil lebih tangguh di putaran keempat nanti.