SPORT
Timnas Indonesia U-22 Ditaklukkan Filipina 0-1, Peluang ke Semifinal SEA Games 2025 Menipis
apakabar.co.id, JAKARTA - Harapan Timnas Indonesia U-22 melaju ke semifinal SEA Games 2025 menipis usai takluk dari Filipina 0-1 pada laga pertama Grup C di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Senin (8/12). Hasil ini sekaligus memastikan Filipina melaju ke babak semifinal setelah sebelumnya mengalahkan Myanmar 2-0, Jumat (5/12) lalu.
Sejak peluit awal, Filipina tampil agresif dan menekan pertahanan Indonesia. Tekanan tinggi dari barisan depan The Azkals membuat anak asuh Indra Sjafri kesulitan membangun serangan dari lini belakang. Duel lebih sering terjadi di lapangan tengah, dengan kedua tim berusaha mencari ritme permainan.
Peluang paling matang Indonesia datang di menit ke-27 lewat sepakan jarak jauh Muhammad Ferarri, namun kiper Nicholas Guimares tampil gemilang dan menepis bola. Rivaldo Pakpahan juga mendapatkan dua kesempatan di menit ke-34 dan 42, tetapi keduanya belum membuahkan hasil.
Saat laga terlihat akan berakhir imbang di paruh pertama, Indonesia justru lengah. Pada menit pertama injury time, lemparan jauh Gabriel Guimares ke kotak penalti dimanfaatkan Otu Banatao yang lolos dari kawalan dan sukses menaklukkan Cahya Supriadi. Filipina menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Pelatih Indonesia U-22 Indra Sjafri mencoba merombak strategi dengan memasukkan Robi Darwis dan Rahmat Arjuna sejak babak kedua dimulai.
Intensitas permainan Indonesia meningkat, dan Rahmat langsung mendapatkan peluang emas menit ke-51. Sayang, tendangan bebas tekanan itu melambung tinggi meski ia berdiri bebas di kotak penalti.
Filipina hampir menggandakan keunggulan empat menit berselang melalui sepakan jarak jauh Sandro Reyes, tetapi bola melenceng tipis. Sementara itu, peluang melalui bola mati untuk Indonesia kembali hadir pada menit ke-57 melalui tendangan bebas Rafael Struick, lagi-lagi belum menemui sasaran.
Hingga menit ke-75, pertahanan Filipina tampil sangat disiplin dengan line block rapat dan zone marking, membuat aliran bola Indonesia lumpuh. Pergantian tambahan, masuknya Frengky Missa dan Hokky Caraka, juga belum cukup memecah kebuntuan.
Lima menit injury time hanya menghadirkan permainan sporadis yang tak membuahkan peluang berarti. Wasit meniup peluit panjang, memastikan kemenangan 1-0 untuk Filipina.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia dalam situasi kritis. Untuk menjaga asa lolos, Garuda Muda wajib menang melawan Myanmar pada laga terakhir Grup C, Jumat (12/12). Itupun masih dibayangi skenario lolos lewat jalur peringkat kedua terbaik fase grup.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

