apakabar.co.id, SOLO – Pertarungan menuju gelar juara umum Trial Game Dirt (TGD) 2025 kian memanas. Putaran keempat yang akan berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Solo pada 26–27 September mendatang dipastikan menjadi salah satu seri paling krusial sepanjang musim.
Dua kroser papan atas, M. Zidane dan Asep Lukman, bersiap all out demi menjaga asa meraih tahta tertinggi.
Zidane, sang pemuncak klasemen FFA Open dengan koleksi 70 poin, kini hanya unggul 1 poin tipis dari Asep Lukman yang menempel ketat dengan 69 poin.
Rivalitas keduanya semakin panas setelah Asep tampil gemilang dengan merebut podium utama di putaran ketiga Probolinggo, akhir Agustus lalu.
“Seri Solo ini akan jadi penentu penting sebelum final. Zidane pasti tak ingin kehilangan poin lagi, sementara Asep jelas akan gaspol untuk merebut puncak,” ujar Agnes C. Wuisan, perwakilan 76Rider selaku penyelenggara, Senin (22/9).
Persaingan di kelas FFA Open benar-benar terbuka lebar. Selain Zidane dan Asep, ada nama Ananda Rigi di posisi ketiga dengan 60 poin yang juga siap memberikan kejutan. Situasi ini membuat setiap kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak fatal.
“Dengan kondisi klasemen yang sangat ketat, para rider dituntut tampil sempurna di setiap handicap. Kecepatan saja tidak cukup, strategi dan ketahanan fisik juga akan jadi kunci,” tambah Agnes.
Dipilihnya Solo sebagai tuan rumah putaran keempat bukan tanpa alasan. Kota berjuluk The Spirit of Java ini nyaris tak pernah absen dari gelaran TGD tiap musimnya.
Selain punya basis komunitas trail yang solid, Solo juga melahirkan rider-rider legendaris macam Denny Orlando, Wahyu Gareng, Endi Endhot, hingga Ivan Harry Nugroho.
“Komunitas olahraga trail di Solo tumbuh pesat. Banyak sekolah motocross dan grasstrack bermunculan, melahirkan rider muda potensial. Lokasinya juga strategis, mudah dijangkau dari Jawa Timur, Jogja, hingga Jawa Barat,” jelas Agnes.
Tantangan lain datang dari layout lintasan. Promotor Genta Auto & Sport menjanjikan sejumlah ubahan posisi handicap yang akan menguji adaptasi para kroser.
“Karakter tanahnya cukup flat dengan rumput tipis, disukai rider karena lebih lunak untuk akselerasi. Tapi perubahan layout dan penempatan handicap akan jadi faktor penentu. Salah antisipasi sedikit saja bisa mengubah hasil,” terang Mariachi Gunawan dari Genta Auto & Sport.
Beberapa handicap ikonik yang siap menguji nyali antara lain double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump.
Bagi Asep Lukman, putaran Solo adalah momentum emas. Rider asal Boyolali itu bertekad mengamankan poin maksimal demi mengkudeta Zidane.
“Persiapan saya maksimalkan, baik latihan motor maupun fisik. Apalagi race kali ini dekat dengan kota saya, jadi ada semangat tambahan. Rival seperti Zidane memang cepat, tapi saya akan berusaha maksimal,” tegas Asep.
Tak hanya balapan penuh adrenalin, Trial Game Dirt selalu hadir dengan konsep sportainment. Di Solo nanti, penonton akan disuguhkan live music dari Matheo in Rio, aksi ekstrem BMX Freestyle oleh Wendy and Friends, berbagai games berhadiah, hingga pesta kembang api megah sebagai penutup.