ADVERTORIAL
Hari HAM Dunia ke-77, Wabup Tapin: Junjung Tinggi Martabat Rakyat sebagai Manusia
apakabar.co.id, JAKARTA - Wakil Bupati (Wabup) Tapin, Kalimantan Selatan, Juanda, mengatakan hari HAM Dunia ke 77 harus dijadikan refleksi untuk menjunjung tinggi martabat masyarakat sebagai manusia.
"Sebagai pimpinan, kami bersama Bupati Tapin tak memandang masyarakat hanya sebatas angka dalam statistik. Ada hak-hak rakyat yang sejauh ini kami perjuangkan," ujarnya saat menghadiri acara Hari HAM sedunia ke 77, Rabu malam (10/12) di Jakarta.
Juanda mengatakan semua program Pemkab Tapin era ini adalah cerminan keseriusan pemerintah dalam upaya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM itu.
"Jelas kita sangat memperhatikan hak - hak masyarakat, seperti yang kami laksanakan dalam 13 program unggulan yang sudah dijalankan dan berdampak saat ini," ujarnya.
13 program ini menyentuh semua aspek isu yang saling berkaitan: sosial, ekonomi, pendidikan hingga lingkungan. Salah satu yang populer dan menyentuh langsung hajat hidup masyarakat yakni program 1000 rumah layak huni.
"Sepanjang periode kami, kami tak ingin ada rumah masyarakat yang tak layak huni," ucap Juanda.
Tahun pertama Yamani - Juanda, program bedah rumah ini sudah menyasar 1000 rumah. Selesai sebelum 100 hari kerja mereka. Rencana, ditarget kembali setiap tahun 1000 rumah.
"Insyaallah Allah, di akhir kepemimpinan kami selesai," ujarnya.
Terkait isu ini, Pemkab Tapin sejak beberapa tahun terakhir langganan mendapatkan penghargaan salah satu daerah peduli HAM.
Sekilas tentang 13 Program Strategis Unggulan Yamani-Juanda:
1. Program bedah rumah tidak layak huni 1.000 buah dalam program kerja 100 hari berkelanjutan sampa dengan tahun 2029.
2. Jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Tapin ke puskesmas dan rumah sakit daerah Datu Sanggul dengan hanya menunjukkan KTP.
3. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai (ASN dan Non ASN) guru-guru pesantren dan aparat desa (BPD dan anggota, Kaur, RT dan RW).
4. Beasiswa bagi santri berprestasi untuk melanjutkan sekolah keluar negeri (Hadramaut atau Timur Tengah) serta beasiswa 1 sarjan 1 desa.
5. Santunan kematian bagi masyarakat kurang mampu.
6. Program bantuan untuk masjid sebesar Rp 200 juta berkelanjutan dan santunan untuk guru mengaji/TKA/TPA/KAUM (Marbot) tempat ibadah.
7. Peningkatan jalan dan jembatan serta saluran drainase desa dan perkotaan, sumur air bersih di pedesaan.
8. Meningkatkan pertanian, perkebunan, pariwisata, perikanan dan peternakan.
9. Menjadikan kawasan terpadu pusat pendidikan.
10. Peningkatan SDM guru, tenaga kesehatan, guru-guru sekolah kemenag dan Pemda.
11. Program bantuan pelaksanaan kegiatan haul serta kegiatan keagamaan lainnya.
12. Membina generasi muda dan pengusaha lokal serta pengusaha kecil menengah (UMKM).
13. Program listrik gratis untuk tempat ibadah.
Editor:
TIM ADVERTORIAL
TIM ADVERTORIAL

