Perkuat Destinasi Wisata Kebugaran di Indonesia Melalui Bali Spirit

Ilustrasi Wisata Kebugaran. Foto Kemenparekraf

apakabar.co.id, JAKARTA – Penyelenggaraan Bali Spirit Festival 2024 disebut akan mampu memperkuat posisi Indonsia sebagai destinasi wisata kebugaran (wellness tourism) baik di lingkup ASEAN, Asia Pasifik, maupun secara global.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerangkan tahun lalu pihaknya sempat melakukan kegiatan interaksi. Hal itu diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kebugaran.

“Karena ini akan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik, lapangan kerja, dan juga mendorong pariwisata, dan geliat ekraf kita,” kata Menparekraf di Jakarta, Selasa (23/4).

Sandiaga menerangkan potensi usaha kebugaran secara global dapat memberikan kontribusi menjanjikan dan diproyeksikan akan tumbuh secara signifikan.

Global Wellness Institute (GWI) 2020, lanjut dia, menilai wellness economy secara global tercatat sebesar 436 miliar dolar AS, dan di 2023 diperkirakan nilainya telah mencapai 700 miliar dolar AS dengan rata-rata proyeksi pertumbuhan sebesar 20,9 persen per tahun sampai dengan 2025.

Founder of Bali Spirit Festival, I Made Gunarta menyampaikan bahwa Bali Spirit 2024 mengusung tema “Come Together” yang diambil sebagai bentuk perayaan atas kebersamaan dalam perjalanan kehidupan di bumi.

“Kami mengharapkan festival kali ini bisa menghadirkan sekaligus juga memberikan dampak sosial ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Gunarta.

Media & Sponsorship Manager Bali Spirit Festival Dimaz Yogi Fawzi, menyampaikan acara yang digelar pada 1 hingga 5 Mei 2024 ini menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Tak hanya itu, akan ada juga pertunjukan yang menampilkan musisi-musisi domestik dan internasional dalam program Daytime Music & World Night Music. Acara juga dirangkai dengan bazaar makanan sehat dan industri organik yang dikemas dalam Dharma Fair.

“Kami ingin mengenalkan Indonesia kepada dunia, jadi alih-alih membawa Indonesia keliling dari satu panggung ke panggung di dunia internasional, kami berusaha membangun satu panggung kelas dunia di Ubud untuk orang-orang Indonesia agar lebih mudah dikenal dunia,” kata Dimaz.

6 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *