apakabar.co.id, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan 65 persen luas Ibu Kota Nusantara (IKN) diperuntukan area hijau.
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw menerangkan hal itu selaras dengan prinsip ekonomi hijau atau green economy yang lebih mengedepankan keselarasan dengan alam.
“Ibu Kota Nusantara sedang dirancang agar dapat menggunakan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi nantinya serta 60 persen penghematan energi untuk konservasi energi dalam gedung,” terangnya di Jakarta, dikutip Senin (11/3).
Selain berprinsip ekonomi hijau, OKN juga menerapkan prinsip sirkular dan tangguh. Sebab, IKN dirancang agaar lebih 10 persen luas lahan untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan.
Troy menerangkan IKN merupakan kota cerdas dan hijau di Indonesia dengan perangkat pembangunan berkelanjutan dan komprehensif.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara sendiri melalui lima tahap pembangunan dan akan selesai seutuhnya pada 2045. Saat ini sudah ada Nusantara Net Zero Strategy 2045 atau peta jalan menuju kota dengan emisi nol bersih di 2045 serta Voluntary Local Review (VLR).
OIKN juga telah menetapkan langkah mitigasi masalah lingkungan di kawasan. Hal itu dilakukan sebagai tantangan penyusutan kawasan hutan yang berpotensi menimbulkan bencana alam dan konflik dengan satwa.
IKN juga telah dirancang akan membuat Koridor Satwa dala kawasan lindung yang dibagi koridor alami dan buatan. Ini dilakukan sebagai inisiatif untuk meminimalisir konflik antara aktivitas manusia dan satwa liar.
“Kami berkomitmen untuk pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, yang harmonis dengan alam dan masyarakat sekitar,” kata Troy.
Otorita IKN saat ini berupaya meningkatkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
“Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, memastikan bahwa IKN berkembang sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam,” jelasnya.
