apakabar.co.id, JAKARTA – Ridwan Kamil salah satu calon dalam bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta menekankan tentang pentingnya kepemimpinan yang sensitif, proaktif, dan berbasis data dalam menghadapi permasalahan di Jakarta.
Dalam sesi wawancara baru-baru ini, Ridwan Kamil menguraikan visinya tentang bagaimana Jakarta seharusnya ditangani dengan tetap berfokus pada inovasi dan gagasan segar.
“Pemimpin itu harus sensitif dan mampu menyelesaikan masalah sebelum masyarakat merasakan dampak negatifnya, seperti kelaparan. Pemimpin juga harus bergerak cepat, mengambil tindakan yang berbasis data, dan selalu berinovasi,” ujar Ridwan Kamil di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/8).
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki gagasan dan imajinasi yang kuat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Jakarta hari ini.
Demokrat Resmi Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jawa Barat
Ridwan Kamil menegaskan bahwa meskipun dirinya membawa gagasan baru, ia tetap menghormati serta akan melanjutkan apa yang telah dibangun oleh para gubernur sebelumnya, seperti Heru Budi Hartono, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, dan Joko Widodo.
“Gagasan baru saya hadirkan, Insyaallah tetap menghormati dan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Pak Heru, Pak Anies, Pak Ahok, dan Pak Jokowi. Yang bagus kita pertahankan, yang kurang akan kita perbaiki,” jelasnya.
Salah satu gagasan utama Ridwan Kamil adalah respons cepat (quick response) terhadap masalah-masalah harian yang dihadapi warga Jakarta, seperti konflik dan tragedi kemanusiaan.
Ia juga mengusulkan adanya anggaran khusus bagi RW yang ingin membangun wilayah mereka secara mandiri.
Ridwan Kamil Minta Maaf atas Cuitan Lama yang Dianggap Kurang Sopan
“Negara hadir untuk membereskan masalah harian hingga masalah struktural. Untuk masalah harian, kami akan hadir dengan quick response, termasuk memberikan anggaran bagi RW yang ingin membangun sendiri,” jelasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil mengakui adanya tantangan seperti harga lahan yang mahal di Jakarta, yang membuat warga sulit tinggal di pusat kota.
Untuk mengatasi hal ini, ia mengusulkan konsep apartemen di atas pasar, stasiun, dan jalan raya. Sebuah gagasan yang sudah diterapkan di luar negeri ketika lahan mulai terbatas.
“Kalau di luar negeri sudah biasa ketika lahannya sempit, kita bisa membangun apartemen di atas pasar atau stasiun,” paparnya.
Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil: Fokus Adu Gagasan dan Beri Solusi
Ridwan Kamil juga menekankan tentang pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang dekat dengan tempat tinggal warga untuk mengurangi beban perjalanan sehari-hari.
Ia menyebut gagasan-gagasan itu sebagai bagian dari visinya untuk menciptakan ‘Jakarta Baru’ yang tetap relevan meskipun Jakarta sudah tidak lagi menjadi pusat pemerintahan Indonesia.
Dengan pendekatan yang sensitif, inovatif, dan penuh imajinasi, Ridwan Kamil berharap bisa membawa perubahan signifikan di Jakarta. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih layak huni dan responsif terhadap kebutuhan warganya.