LIFESTYLE

45 Tahun Berdiri, Branding Legendaris La Tulipe Hadir dengan Wajah Baru

Branding kosmetik legendaris, La Tulipe meluncurkan wajah baru di Atrium Solo Paragon Mall, Kamis (20/11). Foto: Apakabar.co.id/Fernando Fitusia
Branding kosmetik legendaris, La Tulipe meluncurkan wajah baru di Atrium Solo Paragon Mall, Kamis (20/11). Foto: Apakabar.co.id/Fernando Fitusia
apakabar.co.id, SOLO - Setelah 45 tahun hadir di industri kecantikan Indonesia, brand kosmetik legendaris La Tulipe melakukan rebranding besar-besaran untuk memperkuat identitas dan mendekatkan diri dengan konsumen generasi baru. 

Rebranding tersebut diperkenalkan dalam sebuah acara yang digelar di Atrium Solo Paragon Mall, Kamis (20/11).

"Ini merupakan rangkaian rebranding yang dilakukan oleh La Tulipe Cosmetic. Sebelumnya dilakukan di Bandung, hari ini kita lakukan di Solo," ungkap 
CEO PT Rembaka, Kuncoro Tanudirjo, usai rebranding yang digelar di Atrium Solo Paragon Mall, Kamis (20/11). 


Menurut Kuncoro, rebranding ini dilakukan agar produk La Tulipe dapat lebih kekinian dan lebih dekat dengan ke konsumen. 

"Kondisinya sudah berbeda dengan sekitar tahun 80-an. Kita perlu lakukan rebranding terhadap produk secara keseluruhan. Sehingga bagi konsumen saat ini produk ini akan terasa nyaman, enak, dan bersahabat," terangnya. 

Rebranding yang dilakukan La Tulipe ini dijelaskan Kuncoro tidak hanya sekedar rebranding logo. Namun juga kualitas, produk, dan juga packaging. 

"Kalau kualitas memang kita terus mengalami peningkatan dari sejak dahulu kala. Jadi, rebranding ini bukan hanya sekedar logo tapi suatu keseluruhan dari awal sampai akhir," sambungnya. 

Sementara itu, Grace Tanudirjo, New Product Development La Tulipe, menjelaskan bahwa rebranding ini juga untuk mengingatkan nilai-nilai yang menjadi akar dari tahun 1980. 


"Jadi kita kembali ke Arcore Values yang tentang trusted. Kitakan udah 45 tahun berdiri. Jadi kita mau mengingatkan ini di logonya ada EST 1980. Sehingga orang-orang bisa ingat kalau ini brand legend gitu," terangnya. 

Langkah ini ditambahkan Grace Tanudirjo juga untuk menarik customer-customer baru. 

"Sebenarnya ini salah satu founder-nya itu dermatologist, Prof Indro, dokter kulit. Jadi founder La Tulipe ini pengen membuat kosmetik yang memang cocok untuk di iklim tropis," tandasnya.