apakabar.co.id, JAKARTA – Minuman obat tradisional atau jamu sering kali dikenal sebagai minuman yang memiliki cita rasa pahit. Namun di balik rasanya yang pahit dan beragam tersebut, jamu memiliki manfaat bagi tubuh.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania menerangkan konsep jamu sebagai penyeimbang sistem tubuh, khususnya sistem pencernaan.
“Jamu itu konsepnya balance and harmony. Ia membantu menyeimbangkan sistem tubuh dan menciptakan harmoni dengan lingkungan sekitar,” ujarnya dikutip Senin (26/5).
Ia menjelaskan bahwa jamu bukan sekadar ramuan, melainkan filosofi nenek moyang yang mengedepankan keseimbangan dan harmoni antara tubuh manusia dan alam.
Baca juga: HOYA Kenalkan Konsep Terbaru untuk Deteksi Miopia Sejak Dini di Sekolah
Inggrid menyebut, beberapa jenis jamu gendong tradisional Indonesia seperti kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, sinom dan lain-lain memiliki manfaat signifikan bagi sistem pencernaan.
Kunyit asam misalnya, bermanfaat membantu mengatasi keluhan saat menjelang menstruasi, sementara sinom efektif meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan. Kemudian, jamu pahitan dinilai mampu meredakan gejala seperti perut begah dan kurang nafsu makan.
Selain tanaman obat, Inggrid juga menyoroti madu sebagai bahan alami berbasis hewani yang sangat bermanfaat bagi pencernaan.
Ia mengungkapkan madu memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan viskositas tinggi yang dapat melindungi mukosa lambung dan saluran cerna.
“Madu sangat efektif bagi penderita gastritis, GERD, hingga tukak lambung,” jelasnya.
Baca juga: World of Coffee Jakarta 2025 Dibuka, Hadirkan 15.000 Pelaku Industri Kopi
Ia juga merekomendasikan kombinasi madu dan kunyit sebagai solusi pencernaan alami yang berbasis bukti ilmiah kuat.
Senyawa Kurkuminoid dalam kunyit terbukti membantu meredakan peradangan, memperbaiki sistem pencernaan, dan cocok untuk dikonsumsi berbagai tipe tubuh.
Ia menambahkan apabila jamu diolah secara modern dan memiliki izin edar maka manfaatnya akan semakin luas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Jamu termasuk herbal yang diteliti di banyak negara. Jadi evidence-nya itu pembuktiannya sudah kuat banget,” katanya.