apakabar.co.id, JAKARTA – Momentum Hari Raya Idulfitri identik selain berkumpul bersama sanak saudara, juga hadirnya beragam jenis suguhan makanan. Tak jarang sebagian dari kita menganggap Lebaran sebagai ajang balas dendam dengan mengonsumsi segala jenis makanan.
Namun potensi komplikasi bisa terjadi bila tidak mengatur pola makan saat Lebaran. Khususnya bagi masyarakat yang mengidap diabetes, hipertensi, maag, dan gastroesophageal reflux desease atau GERD.
“Mengatur pola makan terutama bagi pengidap diabetes, hipertensi, maag, GERD sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi yang dapat ditimbulankan dari masing-masing penyakit,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Faisal Parlindungan, Sp.Pd di Jakarta, Jumat (28/3).
Baca juga: Jangan Asal Mudik, Tips Persiapan Kesehatan Sebelum Bepergian
Agar tak terjadi komplikasi, Faisal menyarankan agar secara sering mengonsumsi makanan dengan porsi kecil. Ini bertujuan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah terjadinya lonjakan asam lambung.
Karena itu sebaiknya perlu mengurangi konsumsi gara dan penyedap rasa untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah. Pola makan seimbang juga diperlukan dengan mengonumsi buah, sayur-sayuran, biji-bijian, ikan serta rendah garam dan lemah bagi pengidap hipertensi.
Untuk menghindari makan pada larut malam dan memberi jeda sebelum tidur setidaknya 2-3 jam untuk mencegah risiko peningkatan asam lambung terutama saat tidur, hal ini disarankan bagi pasien maag atau GERD.
Selain itu, juga terdapat makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi untuk pasien yang mengidap diabetes, hipertensi, maag atau GERD yang meliputi, makanan tinggi lemak dan gorengan, karena bisa memperlambat pengosongan lambung serta meningkatkan produksi asam lambung sehingga berisiko terhadap GERD, resistensi insulin, maupun peningkatan berat badan.
Baca juga: Awas Kaki Bengkak Gegara Duduk Lama, Pemudik Bisa Lakukan Cara Ini
Kemudian makanan pedas dan asam juga sebaiknya dihindari karena dapat mengiritasi lambung serta memperparah gejala GERD dan maag. Alkohol dan kafein juga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan asam lambung.
Makanan olahan maupun camilan dan asin memiliki kandungan natrium tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Lalu makan makanan dengan kadar tinggi gula atau karbohidrat sederhana juga bisa menyebabkan gula darah bagi pengidap diabetes dibandingkan dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Selainnya, alkohol dan kafein juga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan asam lambung.
“Dengan memperhatikan panduan tersebut, orang dengan kondisi kesehatan tersebut dapat menikmati perayaan lebaran dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.