LIFESTYLE

Ketika Tulisan di Ponsel Mulai Buram, Hoya Tawarkan Lensa agar Mata Tetap Fokus

Ketika Tulisan di Ponsel Mulai Buram, Hoya Tawarkan Lensa untuk Mata Tetap Fokus. Foto: dok. Hoya
Ketika Tulisan di Ponsel Mulai Buram, Hoya Tawarkan Lensa untuk Mata Tetap Fokus. Foto: dok. Hoya
apakabar.co.id, JAKARTA - Di usia 30 akhir hingga awal 40-an, sebagian orang mulai merasakan perubahan kecil pada kemampuan melihat, terutama saat membaca tulisan di layar ponsel atau bekerja di depan komputer.

Huruf tampak agak buram, mata cepat lelah, atau fokus terasa mudah hilang setelah lama menatap layar.

Kondisi ini dapat menjadi tanda pre-presbiopia—fase awal ketika kemampuan mata untuk menyesuaikan fokus jarak jauh ke dekat mulai menurun.

Ini merupakan proses yang alami dan umum terjadi seiring bertambahnya usia.

Untuk menjawab kebutuhan penglihatan kelompok usia produktif ini, Hoya Vision Care, memperkenalkan Lensa Fokus VisuPro.

Produk ini dirancang untuk membantu orang usia 35–45 tahun yang aktif bekerja dengan perangkat digital agar tetap nyaman dalam melihat jarak menengah hingga dekat, seperti saat membaca, mengetik, atau menggunakan ponsel.

Peluncuran VisuPro dilakukan bersamaan Pameran Nasional Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN) 2025 di Jakarta.

Menurut Dodi Rukminto, Managing Director Hoya Lens Indonesia, kebutuhan penglihatan pada usia produktif sering kali tidak terlayani dengan tepat karena pilihan lensa yang ada cenderung lebih berfokus pada koreksi rabun dekat yang sudah terjadi sepenuhnya.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan perubahan fungsi penglihatan sejak awal, bukan menunggu hingga kesulitan membaca menjadi semakin jelas,” ujarnya dalam siaran resmi, Sabtu (1/11).

Berbeda dari kacamata baca atau lensa progresif, Lensa Fokus VisuPro dari Hoya ini beri dukungan visual terutama untuk jarak aktivitas sehari-hari—antara layar laptop, meja kerja, hingga layar ponsel.

Teknologi pada lensa ini ditujukan untuk mengurangi kelelahan mata akibat paparan layar dalam waktu lama, serta membantu transisi fokus agar terasa lebih ringan.

Dalam peluncurannya,  turut diperkenalkan kampanye #NaikLevelPakaiVisuPro, yang mengajak masyarakat melihat pre-presbiopia sebagai bagian dari proses perkembangan hidup, bukan sekadar tanda penuaan. 

Nihla Azkiya, Marketing Lead Hoya Lens Indonesia, menyampaikan bahwa penurunan kemampuan akomodasi mata merupakan fase alami.

“Yang penting adalah bagaimana kita menyesuaikannya agar aktivitas tetap berjalan nyaman,” jelasnya.

Melalui kehadiran VisuPro, perusahaan teknologi medis asal Jepang yang berfokus pada lensa kacamata ini mengajak masyarakat untuk mulai lebih peka terhadap perubahan kecil pada penglihatan.

Mereka juga melakukan pemeriksaan mata secara rutin, dan berkonsultasi dengan optik atau ahli kacamata untuk mendapatkan solusi yang sesuai.