LIFESTYLE

Pameran Makanan SIAL InterFOOD 2025 Dibuka, Hadirkan 1.500 Peserta dari 26 Negara

Pameran Makanan SIAL InterFOOD 2025 Dibuka, Hadirkan 1.500 Peserta dari 26 Negara. Foto: apakabar.co.id/RT
Pameran Makanan SIAL InterFOOD 2025 Dibuka, Hadirkan 1.500 Peserta dari 26 Negara. Foto: apakabar.co.id/RT
apakabar.co.id, JAKARTA - Pameran internasional SIAL InterFOOD 2025 resmi dibuka hari ini di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. 

Ajang yang memasuki tahun ke-26 ini kembali menjadi barometer industri makanan dan minuman (F&B) di Asia Tenggara, menghadirkan ribuan inovasi produk dan peluang kolaborasi lintas negara.

Diselenggarakan oleh Krista Exhibitions, SIAL InterFOOD tahun ini berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 November 2025.

Lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara berpartisipasi, termasuk dari Thailand, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Italia, hingga Indonesia sendiri.

Tidak ketinggalan, 100 UMKM unggulan Indonesia ikut ambil bagian, menampilkan produk kreatif yang siap bersaing di pasar ekspor.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyebut bahwa SIAL InterFOOD bukan sekadar ajang pameran, melainkan ruang kolaborasi dan pertukaran gagasan di tengah pesatnya perkembangan sektor F&B global.

 “Pameran ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi momentum untuk menyatukan energi positif dari seluruh pelaku industri,” ujar Daud dalam sambutannya di JIExpo, Rabu (12/11).

Dirinya pun berharap SIAL InterFOOD menjadi wadah tempat ide, inovasi, dan kemitraan bertemu, menciptakan dampak nyata bagi pertumbuhan industri nasional.

Dengan target lebih dari 90.000 pengunjung, suasana JIExpo tampak semarak sejak pagi. 

Beragam kegiatan edukatif dan interaktif hadir di setiap sudut pameran, mulai dari Cooking Demo dan Baking Show, hingga Cake Decoration dan Pastry & Gelato Competition.

Kegiatan ini melibatkan hampir seribu food expert dan influencer dari berbagai negara.

Para pengunjung juga berkesempatan mencicipi langsung berbagai produk terbaru melalui sesi product sampling dan live experience di booth peserta.

Tahun ini, Krista Exhibitions menghadirkan tiga pameran besar yang digelar bersamaan: Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo. 

Ketiganya menawarkan pengalaman terpadu, mulai dari penyediaan bahan baku, teknologi pengolahan, solusi pendingin, hingga inovasi ritel modern.

Selain pameran, agenda kegiatan juga diperkaya dengan seminar industri, workshop, dan business matching yang mempertemukan pelaku usaha dari berbagai sektor. 

Salah satu kegiatan menarik adalah “Artisan Tea – Harmony of Science and Art” oleh Asosiasi Artisan Teh Indonesia, yang menampilkan seni dan sains dalam penyajian teh.

Ada juga Workshop Lamb Butchery oleh Aussie Meat Academy, serta seminar dari LPPOM MUI bertema “Understanding Indonesia’s Halal Certification Requirements” yang membahas peluang pasar halal nasional.

Bagi para pelaku usaha jasa boga, Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) turut menggelar pelatihan dan uji kompetensi keamanan pangan siap saji.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan standar higienitas dan keamanan pangan di sektor penyedia makanan bergizi gratis.

SIAL InterFOOD juga menjadi tuan rumah dua kompetisi kuliner bergengsi.

La Cuisine Competition tahun ini diikuti lebih dari seribu peserta dari delapan negara.

Sebanyak 104 juri nasional dan internasional menilai berbagai kategori lomba yang mencakup kreativitas, teknik penyajian, hingga cita rasa.

Ajang ini menjadi salah satu kompetisi kuliner profesional terbesar di Asia dan wadah prestisius bagi chef, pelajar kuliner, serta profesional industri untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.

Sementara itu, ICAB SIROC Competition 2025 kembali menjadi ajang bergengsi bagi para barista dan profesional kopi dari berbagai daerah.

Kompetisi ini menghadirkan juri berpengalaman yang menilai keahlian peserta dalam meracik kopi, baik melalui teknik manual brew maupun inovasi penyajian modern.

Selain kompetisi, sejumlah asosiasi industri juga menggelar agenda penting seperti Rakernas GAPI, GAPMMI Member Gathering.

Juga ada seminar oleh IPF dan ARPI yang membahas isu terkini di industri kemasan dan rantai pendingin.

Di panggung utama, pengunjung dapat menyaksikan demo Rich Cake Panjang yang menampilkan kreasi unik dari para profesional pastry.

Sebagai penutup, Innovation and Awarding Night akan menjadi malam penghargaan bagi pelaku industri yang menghadirkan inovasi terbaik di bidang makanan dan minuman sepanjang tahun ini. 

Acara ini menjadi simbol apresiasi sekaligus refleksi atas semangat kolaborasi, kreativitas, dan kemajuan industri F&B Indonesia di mata dunia.

Daud D. Salim menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

 “Inilah saatnya kita menampilkan potensi terbaik Indonesia kepada dunia. Melalui kolaborasi, kreativitas, dan semangat berbagi, kita dapat membangun ekosistem industri makanan dan minuman yang tangguh, modern, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.

SIAL InterFOOD 2025 terbuka bagi pelaku usaha di sektor hotel, restoran, dan katering (HORECA), serta produsen, importir, distributor, investor, hingga UMKM yang ingin memperluas jaringan bisnis dan menemukan mitra baru.

Pendaftaran pengunjung dapat dilakukan melalui laman resmi register.kristaonline.com/visitor/sialinterfood.

Tiket masuk dikenakan biaya Rp200.000 untuk akses selama empat hari pameran.