apakabar.co.id, JAKARTA – Sebanyak 15 ribu umat Hindu atau pemadek yang berasal dari lima desa kawasan Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu, mengikuti upacara Melasti di objek wisata Tanah Lot, Tabanan menjelang Hari Raya Nyepi tahun Saka 1947.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Wayan Sanjaya Tampi mengatakan hari ini puncak dari perayaan Melasti yang digelar di objek wisata Tanah Lot, di mana umat Hindu yang mengikuti rangkaian puncak Melasti ini meliputi lima desa yang ada di Kecamatan Kediri, Tabanan.
“Umat yang datang ke Tanah Lot itu berasal dari lima desa dengan jumlah 15 ribu orang lebih,” katanya di Tabanan seperti dilansir Antara, Rabu (26/3).
Baca juga: Lonjakan Wisatawan Domestik di Bali Diprediksi Usai Nyepi
Menurut dia, objek wisata Tanah Lot menjadi daya tarik wisatawan saat puluhan ribu umat Hindu menggelar upacara Melasti.
“Dengan adanya upacara melasti tentu saja menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke objek wisata ini, terlebih mereka dapat melihat secara langsung jalannya upacara Melasti di Tanah Lot,” ujarnya.
Pengelola berharap dengan adanya upacara Melasti ini, bisa menambah kunjungan wisatawan saat libur Lebaran.
Baca juga: H-6 Lebaran Penumpang dari Merak Melonjak 34 Persen
Rena, salah seorang wisatawan asal Jakarta mengaku baru pertama kali melihat upacara Melasti di Tanah Lot. Ia kagum dengan perpaduan budaya dan adat Bali yang dipadukan dengan keindahan alam di objek wisata Tanah Lot.
“Selain pemandangannya indah, kultur adat dan budaya Bali bagus banget, selain berwisata saya juga senang melihat apa yang dilakukan umat Hindu dalam upacara Melasti, benar-benar bagus,” kata Rena.
Sementara itu, wisatawan asal Jakarta Selvi mengungkapkan rasa penasaran untuk mengikuti upacara Melasti. Tradisi tersebut menurutnya cara orang Bali mempertahankan adat dan budayanya.
“Saya memang niat untuk berlibur ke Tanah Lot,” jelasnya.