News  

Gelar Rakernas, GAMKI Soroti SDM dan Kekerasan Seksual di Dunia Digital 

Rakernas GAMKI di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/5). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, JAKARTA – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengelar Rapimnas dan Rakernas dengan mengusung tema ‘Asta Cita dan Generasi Emas Indonesia, langkah kecil untuk cita-cita besar’ di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (30/5).

Dalam pembukaannya, Ketua Umum GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan Rapimnas & Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) akan membahas isu-isu strategis sesuai dengan visi misi Asta Cita kepemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Salah satunya menyiapkan sumber daya manusia (SDM), melakukan evaluasi program-program kerja yang dilakukan GAMKI selama beberapa tahun yang lalu, serta menentukan rencana Rakernas tahun depan.

“Kita membuat tema ini karena yang pertama kita mendukung program pembangunan asta cita yang dicanangkan oleh Bapak Prabowo dan Mas Gibran dan yang kedua program asta cita tersebut sangat berkaitan erat dengan masa depan generasi emas kita,” ungkapnya usai membuka Rapimnas dan Rakernas GAMKI.

“Kita optimis ketika SDM ini bisa dipersiapkan dengan baik maka cita-cita Indonesia emas itu akan tercapai. Tapi jika SD ini tidak bisa kita siapkan maka kita masih kesulitan pastinya mencapai target pembangunan di 2045,” sambungnya.

Sahat menambahkan jika GAMKI mendukung penuh program Asta Cita Prabowo-Gibran, serta ingin menjadi mitra pemerintah.

“Iya ini kita mendukung secara penuh program pembangunan pemerintah dan juga di sisi lain juga hadir di sini itu adalah GAMKI dari seluruh Indonesia dari cabang dan provinsi yang tentunya mengetahui isu-isu apa persoalan-persoalan apa yang terjadi di daerah. Sehingga momen ini juga kita ingin memberi masukan memberikan aspirasi kepada pemerintah agar pemerintah tidak hanya membuat program itu secara jargon ya tapi bagaimana mendaratkannya juga sampai ke pelosok-pelosok daerah. Ini juga ya kita ingin menjadi mitra yang kritis tapi juga mitra strategis dari pemerintah,” jelas Sahat.

Selain program sumber daya manusia (SDM), Sahat mengatakan para Rapimnas dan Rakernas di Solo ini juga sekaligus membahas isu kekerasan seksual perempuan dan anak pada ruang digital.

“Juga membahas topik tentang ruang digital yang aman bagi semua, karena kita melihat GAMKI melihat masih banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan maupun anak pelecehan terhadap perempuan maupun anak yang tidak hanya di dunianya di ruang-ruang yang apa perjumpaan nyata begitu tapi juga di ruang digital. Sehingga perlu diberikan edukasi dan juga sosialisasi untuk bagaiman kita bisa mencegah adanya kekerasan-kerasan terhadap perempuan dan anak di ruang digital,” jelasnya.

Sahat mangatakan jika GAMKI telah memiliki program gerakan advokasi yang bertujuan untuk mengedukasi perempuan dan anak dan melakukan perlindungan pada kasus kekerasan seksual.

“Gerakan advokasi berkaitan dengan membuat pelindungan dan advokasi perempuan, anak danhukum, serta membuat LBH (Lembaga Bantuan Hukum) GAMKI,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi, berpesan agar GAMKI membuat program yang baik untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, serta menjadi pendukung dan akselerator untuk bisa tercapainya program sampai ke bawah.

“Saya minta GAMKI buat program yang baik untuk memperjuangkan misalnya tadi terkait koperasi desa Merah-Putih, sekolah rakyat, MBG (makan bergizi gratis) ya program-program nasional itu, harapannya bisa menjadi pendukung dan akselerator untuk bisa tercapainya program sampai ke bawah,” pungkasnya.

Rapimnas dan Rakernas GAMKI sendiri berlangsung mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025, diikuti sebanyak 300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

 

10 kali dilihat, 10 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *