Jenazah Daffa Diautopsi untuk Keperluan Penyelidikan terkait Dugaan Malpraktik

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto. Foto: apakabar.co.id/ Riski Maulana

apakabar.co.id, CIANJUR – Jenazah Daffa Algifari Nugraha (10) warga Kampung Cieurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah berada di ruang jenazah RSUD Sayang Cianjur. Jenazah rencananya diautopsi oleh petugas dari rumah sakit.

Sebelumnya, proses pembongkaran makam Daffa dilakukan oleh jajaran tim Inafis Polres Cianjur, Instalasi Kedokteran Forensik dan tim pemulasaraan jenazah RSUD sayang Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menjelaskan, proses autopsi dilakukan karena pihak keluarga menduga Daffa meninggal karena sesuatu hal yang tidak wajar. Daffa diduga menjadi korban dari malpraktik.

Kegiatan autopsi dilakukan untuk keperluan penyelidikan petugas kepolisian. Polisi ingin mengungkap apakah ada zat-zat tertentu yang telah menyebabkan anak berusia 10 tahun itu meninggal dunia.

“Sedang berlangsung autopsi dan kita menunggu nanti kemungkinan hasilnya. Juga kita tunggu dan proses ini sedang proses penyelidikan,” ujar Tono di Cianjur, Rabu (29/5).

Proses otopsi dilakukan karena pihak keluarga menduga meninggalnya Dafa karena adanya dugaan malpraktik. Foto: apakabar.co.id/ Riski Maulana

Daffa dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di Puskesmas Sindangbarang pada 21 April 2024. Pihak keluarga menduga kematian Daffa akibat malpraktik.

Khusus terkait hasil autopsi, Tono menjelaskan, hal itu akan disampaikan minggu depan sembari menunggu proses penyelidikan lainnya yang berjalan paralel oleh petugas kepolisian.

“Akan kita gelarkan apabila pemeriksaan sudah selesai semua. Nah di situ akan kita berikan kesimpulan seperti apa. Jelas yang namanya autopsi untuk memastikan penyebab yang bersangkutan ini meninggal,” paparnya.

Sementara ibu kandung Daffa, Sarifahlawati mengungkapkan, pihaknya telah menyerahkan proses penyelidikan kepada aparat kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian anaknya.

“Pokoknya kita udah pasrahin sama penyidik aja deh, gitu. Kejelasan hukum terus minta kejelasan dari hasil disuntik nyampe meninggal, itu anak ya. Saya minta kejelasan juga penyebabnya,” tutupnya.

269 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *