apakabar.co.id, CIANJUR – Seekor kijang yang masuk ke permukiman warga di Kampung Mandesari, Desa Pasirhalang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan mati pada Rabu (3/7).
Sebelumnya, kijang yang berhasil ditangkap warga tersebut dititipkan ke penangkaran rusa yang terletak di Kecamatan Karangtengah. Tak disangka, keesokan harinya, saat dilakukan pengecekan, kijang tersebut ditemukan mati.
Kapolsek Mande Iptu Dadeng menjelaskan, sebelum ditangkap oleh warga, kijang tersebut sudah mengalami luka serius ditubuhnya, diduga akibat gigitan satwa. Luka tersebut ditengarai sebagai penyebab kematian kijang yang sempat menghebohkan warga Kampung Mandesari.
“Kemarin kijang itu ditemukan mati pada saat dievakuasi ke penangkaran. Memang sebelum ditangkap warga sudah ditemukan beberapa luka di bagian tubuhnya. Diduga karena gigitan hewan seperti anjing atau hewan liar lainnya,” tuturnya, Kamis (4/7).
Kijang tersebut kemudian dikuburkan di lokasi penangkaran. Penguburan dilakukan oleh warga dan petugas penangkaran.
“Kemarin pagi kita cek ke lokasi sudah mati dan bersama warga dikuburkan disana,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, pihak Polsek Mande menduga kijang atau muncak tersebut berasal dari hutan yang letaknya tidak jauh dari perkampungan. Sejumlah alasan ditengarai menjadi penyebab masuknya rusa ke perkampungan.
“Kita cek juga yang ada di penangkaran ternyata jumlahnya masih sama dan tidak ada yang hilang ataupun kabur,” paparnya.
Sebelumnya, warga Kampung Mandesari dihebohkan dengan kemunculan seekor kijang yang tiba-tiba berkeliaran di permukiman warga pada, Selasa (2/7). Kijang yang beratnya mencapai 20 kilogram itu berjenis kelamin jantan, selalu muncul dan berkeliaran pada waktu-waktu tertentu.