apakabar.co.id, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) mencatatkan prestasi dalam penerimaan pajak pada tahun 2023.
Dengan total penerimaan pajak sebesar Rp30,4 triliun, wilayah ini berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023 sebesar Rp29,46 triliun.
Dengan capaian ini, Kanwil DJP Kalselteng berhasil mencapai 103,2% dari target yang ditetapkan.
Tidak hanya berhasil memenuhi target, penerimaan pajak di Kalselteng juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan 31,4% ketimbang tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat di beberapa sektor utama. Di antaranya sektor pertambangan yang tumbuh 46,3%, sektor administrasi pemerintahan yang naik 40,7%, dan sektor perdagangan yang meningkat 20,5%.
Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, terutama kepada para wajib pajak.
“Kontribusi dari para wajib pajak sangat berarti dalam upaya kita mengamankan penerimaan negara,” ujar Syamsinar.
Selain itu, memasuki awal tahun 2024, Syamsinar mengingatkan pentingnya kepatuhan dalam pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Pelaporan SPT untuk tahun pajak 2023 sudah bisa dilakukan mulai 1 Januari 2024, dengan batas waktu hingga 31 Maret 2024 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi, dan 30 April 2024 untuk Wajib Pajak Badan. Pada tahun 2023, tingkat kepatuhan penyampaian SPT di wilayah Kalselteng telah mencapai 99,57%, dengan 459.554 SPT yang berhasil dilaporkan.
Syamsinar berharap kepatuhan ini akan meningkat pada tahun 2024, mengingat kemudahan pelaporan yang kini bisa dilakukan secara daring melalui e-Filing di laman www.pajak.go.id. “Kita harapkan kepatuhan penyampaian SPT Tahun 2024 ini berhasil mencapai target 100%,” tambah Syamsinar.
Harus Jadi Prioritas
Anggota Komisi XI DPR RI, Syamsul Bahri (SBR), meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memprioritaskan sejumlah proyek di Kalimantan Selatan (Kalsel). Permintaan ini disampaikan karena Kalselteng telah menunjukkan prestasi baik dalam hal penerimaan pajak.
Menurut Syamsul, pendapatan pajak Kalsel dan Kalteng pada tahun 2023 mengalami surplus, melebihi target yang ditetapkan. Ia optimis bahwa pencapaian ini akan terus berlanjut pada tahun 2024.
“Pendapatan pajak kita di 2023 itu mengalami surplus. Naik dari target. Insyaa Allah di 2024 juga melebihi target,” kata Syamsul tak lama usai mengikuti kegiatan reses Komisi XI di Gianyar, Bali, Selasa (6/8).
Syamsul menyebutkan beberapa proyek penting yang perlu mendapatkan perhatian, seperti pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Jembatan Pulau Laut, dan Jalan Poros Banjarmasin-Tanjung. Ia mengungkapkan bahwa akses menuju hulu sungai saat ini sudah relatif macet, sementara jalur Banjarbaru-Tanah Bumbu sudah ada.
Selain mendorong perhatian dari pemerintah pusat, Syamsul juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ia berharap, semua program pembangunan tersebut bisa terealisasi pada periode 2025-2029.
“Kami siap nge-push di DPR. Harapannya di 2025-2029 semua program itu bisa terealisasi,” pungkasnya.