Warga Cibeber Cianjur Alami Kekeringan, Air Sungai jadi Pilihan

Warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terpaksa mencuci baju di sungai karena sumur mereka mengalami kekeringan. Foto: apakabar.co.id/ Riski Maulana

apakabar.co.id, CIANJUR – Warga di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami kesulitan air bersih seiring musim kemarau. Air yang terdapat di sumur-sumur warga sudah berkurang drastis.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sejumlah warga terpaksa mengambil air ke sungai yang terletak tak jauh dari rumah mereka. Bahkan, setiap pagi dan sore hari, banyak warga mencuci pakaian atau mencuci alat dapur di sungai tersebut.

Kartika (27), warga Kampung Bolang, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber mengamini hal itu. Menurut Kartika, setiap hari dirinya harus mencuci pakaian ke Sungai Cikondang.

“Air sumurnya udah berkurang, sedangkan saya nyuci banyak, jadi untuk nyuci baju atau piring saya pergi ke sungai,” tuturnya, Kamis (29/8).

Daya Dukung Lingkungan Tak Memadai, Tambang di Halmahera Harus Dibatasi

Hal itu terpaksa ia lakukan karena sumur di rumahnya mulai mengering. Sejauh ini, Kartika hanya memanfaatkan air sumur yang terbatas itu untuk kebutuhan minum dan mandi saja.

Kartika menjelaskan, akibat musim kemarau berkepanjangan, banyak warga harus mengambil air ke sungai. Saking susahnya mendapatkan air, warga yang ke sungai, tidak hanya berasal dari desanya, namun juga dari desa-desa sekitar. Mereka menggunakan aliran Sungai Cikondang untuk beragam keperluan.

“Kalau warga sini udah pasti kesini. Tapi warga desa lain juga suka kesini saking airnya udah gak ada karena hampir merata,” jelasnya.

Warga lainnya yang ditemui apakabar.co.id, Siti Nurjanah (29) mengungkapkan, sudah dua bulan ini dirinya terpaksa mencuci maupun mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari ke sungai. Hal itu dilakukan, karena dirinya tidak memiliki pilihan lain.

Transisi Energi Indonesia, Airlangga: 34 Proyek Diajukan ke AZEC

“Udah hampir dua bulan saya ke sungai. Tiap hari nyuci sama nyuci piring. Mandi juga kadang kadang di sini sore sama pagi ke sini,” terangnya.

Dengan kesulitan yang dialami sekarang ini, warga berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah. Air bersih tersebut sangat diperlukan untuk kebutuhan air minum hingga memasak.

“Kalau air bersih kan untuk minum, untuk masak. Masak nasi untuk mandi juga untuk air malam hari jadi butuh banget,” tutupnya.

228 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *