Wujudkan Cofiring PLTU, PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa

PLTU Jawa Tengah 2 Adipala 1x660 MW, salah satu offtaker biomassa dari program Hutan Tanaman Energi (HTE), yang dimanfaatkan untuk cofiring atau subtitusi energi primer PLTU. Foto: PT PLN Indonesia Power

apakabar.co.id, JAKARTA – PT PLN Indonesia Power, melalui anak usaha PT Artha Daya Coalindo (ADC), membangun ekosistem biomassa sebagai upaya menjaga keberlanjutan program pencampuran bahan bakar (cofiring) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Kehadiran cofiring diharapkan mampu mempercepat target net zero emission (NZE) pada 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan pembangunan ekosistem biomassa, dilaksanakan salah satunya melalui program Hutan Tanaman Energi. Nantinya hutan tanaman energi sebagai penyedia alternatif bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah tempat.

Kali ini, menurut Edwin, pemanfaatan biomassa dilakukan di PLTU Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Adanya kerja sama pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 ton CO2,” ujar Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/4).

Edwin memaparkan hal itu dilakukan dengan menggandeng beberapa badan usaha milik desa/BUMdes di Kabupaten Cilacap. Proyek percontohan hutan tanaman energi berjenis pohon gamal dan kaliandra tersebut berlokasi di tiga kecamatan Kabupaten Cilacap, yakni Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan dengan target lahan mencapai 100 hektare.

“PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk menekan angka emisi di Indonesia,” imbuhnya.

Edwin juga membeberkan pembangunan ekosistem biomassa diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat dalam perannya sebagai penyedia biomassa.

“Dengan kerja sama ini masyarakat juga terangkat tingkat perekonomiannya dengan turut menyukseskan bauran energi terbarukan yang merupakan salah satu program strategis pemerintah,” terangnya.

Edwin menambahkan, PLN Indonesia Power telah lama menjalankan berbagai pengembangan teknologi guna mengurangi emisi CO2. Salah satunya pengembangan cofiring biomassa.

“Cofiring misalnya, kami punya target di beberapa lokasi dan hingga saat ini telah berjalan di sejumlah lokasi serta berhasil menurunkan emisi jutaan ton ekuivalen CO2,” paparnya.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga berhasil melakukan efisiensi di sejumlah lini untuk menurunkan emisi dengan implementasi cofiring yang merupakan pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

“Hal itu sebagai upaya pemanfaatan sumber daya energi terbarukan atau EBT bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” tutupnya.

1,151 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *