apakabar.co.id, JAKARTA – Pentingkah asuransi mobil? Berkaca pada bencana banjir yang melanda Bekasi beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak yang signifikan.
Tidak hanya bagi rumah tangga dan infrastruktur, tapi juga bagi kendaraan bermotor yang terendam banjir.
Bagi pemilik kendaraan yang terdampak, kerugian ini bisa sangat besar, baik dari segi biaya perbaikan maupun kehilangan kendaraan.
Kendaraan yang terendam banjir bisa saia mengalami kerusakan serius yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang sangat tinggi.
Berkaca pada banjir yang terjadi di Bekasi yang membuktikan bahwa bencana alam bisa datang kapan saja dan tidak terduga, pentingkah mempunyai asuransi mobil?
Jike melihat kerugian yang harus ditanggung akibat kerusakan kendaraan yang terendam banjir, asuransi mobil tentu sangat penting.
Sebab, tanpa asuransi, pemilik kendaraan harus menanggung biaya perbaikan atau penggantian kendaraan sendiri.
Malahan, kerugian tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis kendaraan dan tingkat kerusakan.
Co-Founder marketplace Lifepal,
Benny Fajarai membagikan pendapatnya mengenai pentingnya memiliki asuransi, terutama di negara seperti Indonesia yang rawan bencana, termasuk banjir.
Menurut dia, sebagai negara yang berada di wilayah Ring of Fire, Indonesia menghadapi risiko bencana alam yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga banjir.
Di tengah tingginya potensi risiko ini, asuransi seharusnya menjadi salah satu alat utama dalam mengelola dan memitigasi risiko tersebut, khususnya bagi yang memiliki aset berharga seperti kendaraan pribadi atau mobil,” ucap Benny dalam siaran resminya, Selasa (11/3).
Komponen Kendaraan yang Rentan Rusak Akibat Banjir
Saat kendaraan terendam banjir, beberapa komponen penting yang biasanya mengalami kerusakan salah satunya mesin terutama jika dhidupkan saat terendam.
Komponen seperti piston, silinder, dan busi bisa rusak akibat korosi atau hydrolock (mesin terkunci karena air).
Selain mesin, sistem kelistrikan seperti modul kontrol elektronik (ECU), kabel, dan soket dapat rusak akibat korosi atau korsleting.
Komponen lain seperti lampu, panel instrumen, dan sistem audio juga rentan terganggu.
Air yang masuk juga bisa merusak sistem transmisi yang mana dapat merusak cairan transmisi dan komponen internal seperti gigi dan bearing.
Tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar juga bisa terkontaminasi air, yang dapat merusak injektor atau pompa bahan bakar.
Belum lagi interior kendaraan, mulai dari kursi, karpet, dan panel interior yang bisa menyerap air, menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur. Sistem AC dan ventilasi juga bisa terganggu.
Kemudian, air dapat merusak sistem rem, termasuk kaliper, rotor, dan cairan rem, yang mengurangi efektivitas pengereman.
Air yang masuk ke differential juga dapat merusak pelumas dan komponen internal, terutama pada kendaraan 4WD atau AWD.
Banjir dapat menyebabkan karat pada bodi, terutama di area yang sulit dikeringkan. Cat juga bisa terkelupas atau rusak.
Bagaimana Asuransi Mobil Bisa Membantu?
Asuransi mobil yang dilengkapi dengan perlindungan terhadap bencana alam, seperti banjir, jadi solusi penting untuk melindungi kendaraan Anda dari risiko kerusakan yang tak terduga.
Selain itu, keuntungan memiliki jaminan banjir adalah asuransi umumnya telah memiliki standar penanganan yang sesuai prosedur bengkel resmi dari berbagai merek.
Ada beberpa jenis perlindungan yang bisa melindungi kerusakaan kendaraan akibat banjir, seperti Asuransi All Risk (Comprehensive).
Asuransi ini memberikan perlindungan paling lengkap, termasuk untuk kerusakan kendaraan akibat banjir.
Jangkauan perlindungannya meliputi Kerusakan Partial (Partial Loss), yang jika kendaraan rusak akibat banjir tetapi masih bisa diperbaiki, misalnya, mesin terendam atau sistem kelistrikan rusak. Asuransi akan menanggung biaya perbaikan sesuai dengan tingkat kerusakan.
Lalu jangkauannya juga meliputi Kerusakan Total (Total Loss), jika kendaraan rusak parah hingga tidak bisa diperbaiki atau biaya perbaikan melebihi nilai ekonomis kendaraan, asuransi akan mengganti nilai kendaraan sesuai harga pasar.
Namun, pastikan polis asuransi Anda mencantumkan perlindungan terhadap banjir atau bencana alam secara eksplisit.
Beberapa polis mungkin memiliki pengecualian atau batasan tertentu, seperti kedalaman air banjir yang ditanggung.
Contohnya, jika mobil terendam banjir setinggi 50 cm dan menyebabkan kerusakan pada mesin serta sistem kelistrikan, Asuransi All Risk akan menanggung biaya perbaikan.
Kemudian, jika mobil terendam banjir setinggi 1,5 meter dan menyebabkan kerusakan total, asuransi All Risk juga akan mengganti nilai mobil sesuai harga pasar.
Selain itu, jika Anda punya jaminan banjir pada jenis All Risk, maka perbaikan dapat dilakukan mengikuti dampak dari tingginya air banjir yang merendam kendaraan.
Level 1, jika air hanya mencapai lantai dasar kendaraan dan di bawah jok, penanganannya meliputi pengeringan dan pembersihan karpet serta lantai kendaraan, pemeriksaan mesin, dan pemeriksaan sistem kelistrikan.
Level 2, jika air melebihi jok hingga dashboard, selain penanganan level 1, ditambah pembersihan jok dan interior, serta pengurasan dan penggantian oli mesin dan transmisi.
Lalu Level 3 jika air mencapai atap kendaraan atau lebih, penanganannya lebih menyeluruh meliputi tindakan Level 1 dan 2, ditambah pemeriksaan dan pembongkaran sistem kelistrikan, kabel body, dan komponen lainnya.
Selain All Risks, ada pula asuransi Total Loss Only (TLO) yang memberikan perlindungan lebih terbatas.
Polis ini hanya menanggung kerusakan jika kendaraan mengalami Total Loss, atau kerusakan parah dengan nilai kerugian mencapai 75 persen atau lebih, yang membuat kendaraan tidak bisa diperbaiki atau biaya perbaikan melebihi nilai ekonomis kendaraan.
Contohnya, jika mobil terendam banjir setinggi 50 cm dan menyebabkan kerusakan pada mesin serta sistem kelistrikan, asuransi TLO tidak akan menanggung.
Sementara jika mobil terendam banjir setinggi 1,5 meter dan menyebabkan kerusakan total, asuransi TLO akan mengganti nilai mobil sesuai harga pasar.
Selain itu, jika ada Emergency Roadside Assistance (ERA) dalam polis, maka dapat membantu meringankan biaya dan upaya evakuasi kendaraan saat terkena dampak banjir.
Tanpa ERA, polis standar biasanya hanya menjamin biaya penderekan sebesar 0,5 persen dari harga pertanggungan.
Kesimpulan Asuransi Mobil untuk Banjir
Jika Anda menginginkan perlindungan yang menyeluruh, termasuk untuk kerusakan partial seperti mesin terendam atau sistem kelistrikan rusak akibat banjir, asuransi All Risk (Comprehensive) bisa jadi pilihan terbaik.
Namun, jika Anda mencari premi yang lebih terjangkau dan hanya membutuhkan perlindungan untuk kasus kerusakan total—misalnya, kendaraan rusak parah karena terendam banjir sepenuhnya hingga tidak bisa diperbaiki, maka asuransi Total Loss Only (TLO) akan lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.