apakabar.co.id. JAKARTA – Perusahaan otomotif asal Cina, GAC Aion memperkenalkan sistem penyimpanan dengan model magasin. Sistem ini diklaim tak hanya memperpanjang jangkauan kendaraan, tapi juga mempercepat proses pengisian daya.
Dalam siaran pers yang diterima apakabar.co.id, Sabtu (11/5), teknologi ini menggunakan sel baru yang lebih efisien dan modul baterai yang dapat ditukarkan (swap).
Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah memperpanjang jangkauan kendaraan atau mengganti modul baterai yang rusak tanpa harus menunggu waktu pengisian yang lama.
Menggunakan AEP 3.0 sebagai penerus versi AEP 2.0, salah satu fitur terobosan yang ditawarkan yakni integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi berkendara dan pengendalian yang luar biasa, diklaim setara dengan performa supercar, layaknya di trek balap.
Keunggulan lain dari AEP 3.0 adalah penggerak listriknya yang di atas kertas tercatat mencapai kecepatan penuh hingga 300 km/jam.
Jika dipacu dengan akselerasi 0-100kpj hanya dalam 4,9 detik untuk penggerak motor tunggal dan hanya 1,9 detik untuk penggerak multi-motor.
Di dalam AEP 3.0 terdapat juga teknologi kabel X-pin asli dengan model pipih, selain meningkatkan faktor pengisian, teknologi ini secara signifikan mengurangi kehilangan arus pengisian.
Menggunakan sistem perpindahan multi-mode yang cerdas, motor listriknya dapat beroperasi dalam rentang waktu yang lebih efisien.
Alhasil torsi pun meningkat dari awal dan pada waktu yang bersamaan bisa mengurangi konsumsi energi pada kecepatan tinggi.
Selain itu, Aion juga telah menciptakan platform penggerak roda belakang generasi baru yang dapat ditingkatkan menjadi penggerak empat roda.
Penggerak listrik, sistem kemudi, sistem pengereman sampai pengaturan suspensi telah diatur ulang untuk menciptakan AICS (Aion Intelligence Chassis System).
GAC Aion akan menghadirkan beberapa lini kendaraan listrik terbarunya di Indonesia dengan menggunakan teknologi AEP 3.0.