Jangan Asal! Begini Cara Aman Melewati Tanjakan dan Turunan Pakai Skutik

Cara aman melewati tanjakan dan turunan pakai motor skutik - apakabar.co.id
Cara aman melewati tanjakan dan turunan pakai motor skutik. Foto: dok. AHM

apakabar.co.id, JAKARTA – Mengendarai sepeda motor skuter matik (skutik) memang lebih praktis dan fleksibel. Tetapi bila asal tancap gas saja, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Apalagi saat bertemu jalanan menanjak atau sebuah turunan tajam, terkadang selalu menjadi momok bagi para pengendara skuter matik (skutik).

Khususnya jika Anda tidak terbiasa atau belum ahli dalam mengendarai kendaraan tersebut.

Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting, menjelaskan cara aman mengendarai skutik saat melewati tanjakan dan turunan.

“Bila skutik dengan cc (kapasitas mesin) kecil biasanya bermasalah saat turunan, sama seperti cc besar,” buka Jusri saat dihubungi apakabar.co.id, Jumat (28/6).

Ia mencontohkan, motor dengan 250 cc, biasanya tidak memiliki masalah dengan tanjakan, tetapi lain cerita dengan turunan.

“Masalah yang terjadi pada jalan turunan biasanya kondisi engine break dari motor tidak bisa di kontrol dengan pengendara sering mengalami kedodoran pada rem,” ujarnya.

Pengurus Harley Davidson Club Indonesia ini kembali menjelaskan, bahwa kondisi tersebut disebut Break Fading.

Kondisinya jadi  konstruksi rem mengalami kelebihan panas sehingga kemampuan rem berkurang dan sulit untuk dikendalikan.

“Ketika kendaraan di lintasan menurun gunakan engine break dengan tidak menutup gas secara penuh. Ketika Rpm turun maka motor akan mengalami fenomena Free Wheel,” tukas pria ramah tersebut.

Dia mengingatkan untuk mendapatkan engine break maka saat ‘ngegas’ motor harus ditahan, jangan malah ‘ngebejek’ saja dan kurangi kecepatan kendaraan sebelum jalan turunan.

Sementara, ketika motor skutik ingin melibas jalan menanjak, meski risikonya tidak terlalu fatal dibanding saat turunan, Jusri mengimbau utnuk tetap menjaga jarak.

“Untuk jalan menanjak tidak ada masalah, asal tetap menjaga jarak dan tidak melakukan manuver secara tiba-tiba. Hindari menyalip kendaraan lain pada jalan tanjakan, kecuali dalam situasi penting,” tegasnya.

Lebih jauh lagi, ia mengatakan jika menyalip usahakan dari jarak jauh, beri jeda selama 2-3 detik.

Lelaki berpostur tinggi itu juga mengingatkan, bahwa menyalip tidak aman di jalan raya dan menurut aturan tidak boleh dilakukan di tanjakan untuk menghindari kecelakaan.

“Selalu perhatikan blind spot dan usahakan selalu berada di sisi kiri agar lebih aman. Untuk motor matik ketika mengerem jangan berlebihan, dan kalau rem seperti blong itu karena kepanasan,” imbuhnya.

“Nah kalau rem sudah dalam kondisi panas, harus di dinginkan secara alami dengan angin jangan malah disiram air,” tutup Jusri.

28 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *