OTOTEKNO

Andalkan Toyota Agya, GR Garage Auto2000 Tunjukkan Taring di Mandalika

Andalkan Toyota Agya, GR Garage Auto2000 Tunjukkan Taring di Mandalika. Foto: dok. Auto2000
Andalkan Toyota Agya, GR Garage Auto2000 Tunjukkan Taring di Mandalika. Foto: dok. Auto2000
apakabar.co.id, JAKARTA - GR Garage Auto2000 Racing Team membuktikan keseriusannya di dunia motorsport nasional dengan tampil kompetitif pada ajang Mandalika Festival of Speed 2025.

Balapan yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 13–14 Desember 2025 ini, mereka mengandalkan Toyota Agya versi balap hasil racikan mekanik internal.

Tim GR Garage Auto2000 sukses naik podium dan menutup musim dengan prestasi membanggakan.

Di kelas Agya One Make Race (OMR) putaran final, nama Romy Tahrizi kembali mencuri perhatian.

Pebalap andalan GR Garage Auto2000 itu tampil dominan hingga mengamankan podium tertinggi sekaligus mengunci gelar juara umum Agya OMR 2025.

Konsistensi performa juga ditunjukkan Aris F Harvenda yang finis di posisi ketiga kelas seeded pada final round dan klasemen akhir musim.

Dari kelas non-seeded, Ferry Andrea Saputra keluar sebagai juara klasemen.

Sementara Leo Bagas Artato dan Teddy Darmansyah berhasil menembus sepuluh besar.

Performa solid GR Garage Auto2000 Racing Team berlanjut di ajang Kejuaraan Nasional ITCR 1200.

Romy Tahrizi mampu menempel ketat tim-tim pabrikan dengan meraih posisi ketiga overall dan runner-up kelas seeded-B pada race pertama.

Di race kedua, ia kembali tampil konsisten dengan finis keempat overall dan posisi ketiga kelas seeded-B.

Sementara itu, Leo Bagas Artato tampil impresif dengan menjadi yang tercepat di kelas non-seeded ITCR 1200, disusul Aris Harvenda yang mengamankan posisi lima besar kelas seeded-B.

Capaian tersebut menjadi penegas kualitas tim yang baru dibentuk pada Mei 2025 di GR Garage Auto2000 PIK, Jakarta.

Sebagai bagian dari inisiatif “Life is Easy with Auto2000”, kehadiran GR Garage tak hanya menjadi lifestyle hub bagi pecinta motorsport, tetapi juga laboratorium nyata untuk mengasah kemampuan teknis mekanik langsung di arena balap.

Auto2000 sendiri sejalan dengan semangat Toyota Gazoo Racing dalam menghadirkan “ever better car”.

Melalui keterlibatan langsung di kompetisi nasional, mekanik GR Garage Auto2000 mendapatkan ruang untuk mengembangkan keahlian, mulai dari pelatihan berstandar Toyota hingga menjadi support team di lintasan balap.

Hal ini disampaikan Chief Executive Auto2000, Anton Jimmi Suwandy, yang menegaskan bahwa sirkuit menjadi tempat terbaik untuk menguji hasil inovasi teknis secara nyata.

“Perjalanan tim tidak instan. Sejak seri awal Mandalika Festival of Speed pada Juli 2025, mekanik GR Garage Auto2000 telah melalui proses panjang dalam meracik Toyota Agya balap. Inovasi dan penyempurnaan terus dilakukan dari seri ke seri,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (17/12).

Hasilnya mulai terlihat pada putaran kedua Oktober 2025 dengan raihan triple podium di Agya OMR dan podium ketiga ITCR 1200, sebelum akhirnya mencapai puncak prestasi di putaran final Desember.

Mekanik GR Garage Auto2000—yang diperkuat Gilang Andyka, Rachmad Budianto, dan Faris Akhmad—memegang peran krusial di balik layar.

Mulai dari penyetelan kaki-kaki, mesin, hingga menerjemahkan masukan pebalap menjadi solusi teknis di lintasan, semuanya dilakukan dengan pendekatan trial and error yang intens.

Menurut Gilang Andyka, setiap seri balap menjadi pelajaran berharga yang akhirnya berbuah hasil maksimal di akhir musim.

Toyota Agya yang digunakan sebagai basis mobil balap dinilai sangat kompetitif.

Mengusung platform terbaru dengan mesin 1.200 cc tiga silinder Dual VVT-i, All New Agya dinilai mudah dikembangkan sesuai regulasi balap nasional.

Dengan spesifikasi standar pabrikan yang sudah mumpuni, mekanik GR Garage Auto2000 hanya melakukan penyetelan ulang agar performanya semakin optimal di lintasan.

Puncaknya, GR Garage Auto2000 Racing Team menutup musim 2025 dengan status tim ketiga terbaik Kejuaraan Nasional ITCR 1200, berada tepat di belakang dua tim pabrikan, termasuk Toyota Gazoo Racing Indonesia.

Sebuah pencapaian signifikan di tahun pertama keikutsertaan penuh mereka di Kejurnas.