LINGKUNGAN HIDUP

Indonesia Dorong Pendekatan Seimbang Perlindungan Lingkungan dan Ekonomi

Foto dari drone memperlihatkan lokasi tambang ilegal yang berhasil diamankan oleh Ditjen Gakkum Kemenhut di lanskap Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025). Foto: Antara
Foto dari drone memperlihatkan lokasi tambang ilegal yang berhasil diamankan oleh Ditjen Gakkum Kemenhut di lanskap Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025). Foto: Antara
apakabar.co.id, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mendorong pendekatan yang seimbang antara perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi nasional.

Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim Kemenhut Haruni Krisnawati mengatakan upaya ini juga terkait dengan penanggulangan deforestasi.

“ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin aksi iklim berbasis hutan, dengan pendekatan yang seimbang antara perlindungan lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan ekonomi nasional,” kata Haruni dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Kamis (20/11).
Adapun dalam forum Paviliun Brasil dalam rangkaian COP30 Brasil 2025, Indonesia hadir sebagai panelis bersama perwakilan Pemerintah Brasil, Republik Demokratik Kongo, dan Kolombia untuk mendiskusikan inisiatif yang dilakukan oleh masing-masing negara dalam rangka menurunkan laju deforestasi.

“Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan strategi nasional Indonesia dalam menurunkan emisi GRK (gas rumah kaca) dan menekan laju deforestasi, termasuk penguatan regulasi dan kebijakan, serta penyusunan dokumen perencanaan seperti Renstra, Rencana Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN), Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC), Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience​​ (LTSLCCR) 2050, dan Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Haruni.

Ia melanjutkan, keberhasilan Indonesia dalam menurunkan laju deforestasi didukung oleh berbagai program yang dijalankan oleh Kemenhut.
Beberapa upaya tersebut antara lain moratorium izin hutan alam dan gambut, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, rehabilitasi hutan dan lahan, perhutanan sosial, penegakan hukum, serta penguatan sistem monitoring hutan nasional.

”Kementerian Kehutanan akan terus menyuarakan pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi deforestasi, mendorong pembiayaan iklim, peningkatan kapasitas, serta inovasi dalam perlindungan hutan,” pungkasnya.