SPORT
DKI Jakarta Kunci Gelar Juara Umum PON Bela Diri 2025
apakabar.co.id, KUDUS — DKI Jakarta sukses mengakhiri PON Bela Diri Kudus 2025 sebagai juara umum di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Minggu (26/10) malam.
Kontingen ibu kota menuntaskan perjuangan dengan torehan 42 medali emas, 27 perak, dan 30 perunggu, sekaligus menegaskan dominasi mereka di ajang multi-cabang bela diri murni terbesar di Indonesia.
Keberhasilan ini mengungguli Jawa Barat yang harus puas berada di posisi runner-up dengan mendulang 35 emas, 18 perak, dan 38 perunggu. Sedangkan Jawa Timur di posisi tiga dengan membawa 32 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.
Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Fatchul Anas, pasukannya tampil impresif di dua hari terakhir ajang tersebut. Pasalnya, di wilayah mereka berhasil menyalip Jawa Barat yang sebelumnya berada di puncak klasemen dalam perolehan medali.
Namun, saat digelarnya cabor ju-jitsu, karate, dan wushu sejak Jumat (24/10), kontingen ibu kota tampil impresif dengan menambah koleksi medali secara signifikan. “Memang cabor-cabor yang dipertandingkan di pekan terakhir ini adalah cabang unggulan kami,” ujar Anas.
Skuad DKI datang ke Kudus dengan kekuatan 138 atlet dan 45 ofisial. Setelah hanya finis di posisi kedua pada PON Aceh–Sumut 2024, mereka melakukan evaluasi total. Program latihan intensif selama setahun penuh berbuah manis di Kudus.
“Kami mencanangkan target juara umum sejak awal. PON Bela Diri ini menjadi tolok ukur hasil pembinaan kami selama setahun terakhir,” tambah Anas.
Meski beberapa atlet tim nasional tidak diturunkan karena fokus menuju SEA Games 2025 di Bangkok, kombinasi atlet lapis pertama dan kedua DKI tampil solid. Bagi mereka, ajang ini bukan sekadar perebutan medali, tapi juga uji mental dan pengalaman bertanding di level kompetisi tinggi.
Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyebut gelaran ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga simbol kebersamaan.
“Kami menyaksikan semangat luar biasa dari para atlet yang bertarung di level tertinggi. Semoga mereka tidak hanya membawa pulang medali, tapi juga semangat untuk terus berlatih dan berprestasi,” ujarnya.
Ryan menambahkan, dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus dan masyarakat lokal menjadi faktor kunci kelancaran acara. Ia optimistis, PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi tonggak penting dalam pengembangan sport tourism di daerah.
“Okupansi hotel naik, rumah makan ramai, dan UMKM lokal hidup. Kudus kini bukan hanya dikenal sebagai Kota Kretek, tapi juga kota olahraga,” tutur Ryan.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, memberikan apresiasi tinggi atas sukses penyelenggaraan ajang ini.
“PON Bela Diri Kudus bukan sekadar kompetisi, tapi momentum memperkuat persaudaraan atlet-atlet bela diri dari seluruh Indonesia. Satu hari nanti, Kudus akan benar-benar menjadi rumah besar olahraga bela diri Indonesia,” ujar Marciano.
Ia memastikan, kolaborasi antara KONI Pusat dan Bakti Olahraga Djarum Foundation akan berlanjut hingga penyelenggaraan berikutnya pada 2027.
Djarum Arena, yang digunakan sebagai venue utama, disebutnya sudah sangat representatif, namun akan terus ditingkatkan agar lebih terbuka bagi publik.
“Tempat ini sudah jauh lebih bagus dari perkiraan kami,” tambahnya.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

