LIFESTYLE

PRO AVL Indonesia 2025 Jadi Panggung Industri Kreatif dan Hiburan Naisonal

PRO AVL Indonesia 2025 Jadi Panggung Industri Kreatif dan Hiburan Naisonal. Foto: apakabar.co.id/DF
PRO AVL Indonesia 2025 Jadi Panggung Industri Kreatif dan Hiburan Naisonal. Foto: apakabar.co.id/DF
apakabar.co.id, JAKARTA - Krista Exhibitions resmi membuka PRO AVL Indonesia 2025, pameran industri kreatif di bidang audio, visual, lighting, dan musik, serta hiburan nasional.

Ajang yang digelar pasa 9-11 Oktober 2025 di JIExpo, Kemayoran ini mempertemukan pelaku industri, kreator, hingga profesional untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir sekaligus memperluas jejaring bisnis.

Tahun ini, lebih dari 60 peserta pameran dari 10 negara ambil bagian, termasuk dari Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Thailand, Inggris, dan Jepang.

Menariknya, PRO AVL Indonesia 2025 juga digelar bersamaan dengan tiga ajang internasional lain.

Tourism & Entertainment Technology Asia 2025, Broadcast & Media Tech Indonesia, dan Music Indonesia Expo 2025.

Kolaborasi lintas industri ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan jejaring kreatif di kawasan Asia.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim menjelaskan, gelaran PRO AVL Indonesia 2025 merupakan wujud nyata komitmen pihaknya dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan hiburan nasional.

 “Ajang ini tidak hanya menjadi tempat memamerkan teknologi terkini, tetapi juga ruang kolaborasi bagi pelaku industri untuk berjejaring dan berinovasi,” ujar Daud disela pembukaan pameran, Kamis (9/10).

Dirinya pun yakin, sinergi lintas sektor akan melahirkan ide-ide baru yang memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. 

“Industri kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi nasional,” tuturnya.

SING OUT LOUD 2025: Lahirkan Bintang Musik Baru


Salah satu sorotan utama dalam PRO AVL Indonesia 2025 adalah kompetisi vokal “SING OUT LOUD 2025”.

Ini menjadi ajang pencarian talenta musik yang mempertemukan 33 finalis terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. 

Mereka akan berkompetisi di Grand Final untuk memperebutkan gelar juara dalam dua kategori utama: Pop & Musical serta Classic.

Kompetisi ini tak hanya menjadi wadah untuk menyalurkan bakat, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi generasi baru penyanyi Indonesia untuk tampil di panggung nasional.

Para pemenang akan dapat hadiah uang tunai Rp5 juta untuk Juara Pertama, Rp2,5 juta untuk Juara Kedua, dan Rp1 juta untuk Juara Ketiga, disertai sertifikat dan piagam penghargaan.

Menambah prestise ajang ini, jajaran juri yang terlibat berasal dari nama-nama besar industri musik Tanah Air.

Sebut saja seperti Titi DJ, David Klein, Kristanto Pantioso, Chandra Darusman, Lita Zen, Tamam Husein, dan Yuyu Koswara.

Menurut David Klein, salah satu juri sekaligus pakar audio ternama, nantinya proses penilaian berlangsung sangat kompetitif dan kredibel. 

“Kami ingin mencari suara yang bukan hanya indah, tapi juga punya karakter dan kepribadian artistik yang kuat,” pungkasnya.

Ruang Belajar dan Pertunjukan Inspiratif


Selain kompetisi vokal, PRO AVL Indonesia 2025 juga menghadirkan berbagai program edukatif dan hiburan inspiratif yang dirancang untuk memperluas wawasan pelaku industri.

Para pengunjung dapat mengikuti seminar profesional dengan topik menarik seperti Basic Professional Audio Knowledge, Audio for Broadcast (Streaming/Podcast) dan  Advance Knowledge About Horeg.

Seluruh sesi akan dipandu langsung oleh pakar audio David Klein Karnadi.

Sementara, seminar khusus bersama Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Penggiat Audio Video Musik Indonesia (APAVMI) akan membahas regulasi dan standar industri terkini, termasuk SNI dan SIINAS.

Sebagai penutup, panggung PRO AVL Indonesia 2025 akan diwarnai Live Jazz Performance oleh David Klein & Friends serta penampilan spesial dari Romantic Four.

Dukungan Pemerintah dan Asosiasi Profesional


Tahun ini, pameran audio video ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kementerian dan asosiasi, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perindustrian.

Tak ketinggalan sejumlah organisasi seperti APAVMI, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).