EKBIS

Tren Peralihan ke Kendaraan Listrik, HIPMI: Ada Peluang Usaha

Ilustrasi - Pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU milik PLN. Foto: Antara
Ilustrasi - Pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU milik PLN. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Otomotif, Hasstriansyah, menyampaikan bahwa tren peralihan dari penggunaan kendaraan dengan mesin pembakaran internal ke kendaraan elektrik menghadirkan banyak peluang usaha.

"Ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai ini memiliki potensi yang luar biasa," katanya di Jakarta, Kamis (14/8).

"Teman-teman pengusaha sudah bisa juga melihat peluang, apakah menjadi supplier (pemasok), apakah menjadi distributor, apakah menjadi pembuat SPKLU, atau perusahaan SPKLU-nya," ia menambahkan.

Baca juga:

Ia mengatakan bahwa para pengusaha di bidang teknologi informasi bisa memanfaatkan peluang untuk mendukung pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan solusi mereka.

"SPKLU jangan salah, itu juga ada IT-nya. Karena kan harus ada aplikasi untuk mendukung SPKLU itu berjalan," katanya.

Kehadiran SPKLU untuk mendukung penggunaan kendaraan elektrik, menurut dia, juga membuka peluang bagi pengusaha rumah makan, kafe, dan gerai kopi serta penyedia perlengkapan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Baca juga:

Menurut data Gabungan Industri kendaraan Indonesia (Gaikindo), dari total 374.740 kendaraan beroda empat yang terjual selama Januari sampai Juni 2025, sebanyak 36.611 unit di antaranya merupakan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV).

Pangsa pasar BEV di Tanah Air selama kurun itu mencapai 9,77 persen, meningkat drastis dari hanya 0,08 persen pada periode yang sama tahun 2021.

Data tersebut mencerminkan peningkatan penggunaan kendaraan elektrik dan peralihan dari penggunaan kendaraan dengan mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik.

 

Foto editor
Editor:
ADMIN