apakabar.co.id, JAKARTA – Timo Scheunemann melihat ada banyak calon bintang yang berpotensi memperkuat timnas sepakbola putri Indonesia pada masa mendatang.
Hal itu dikatakannya saat memantau kompetisi sepak bola putri usia dini tingkat Sekolah Dasar dan sederajat dalam acara bertajuk MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (27/10).
Dari sekitar ratusan peserta, ada dua nama yaitu Sari Rahmawati dari MIS Al Islamiyah Grojogan dan Shima Putri Larasati (SD Muhammadiyah Sapen) masuk kedalam radar tim talent scouting.
Pasalnya, keduanya menunjukan bakat gemilang selama gelaran Miklife Soccer Challenge Seri 2 Yogyakarta.
Ini dilihat dari penguasaan teknik dasar bermain bola, atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Tak hanya memantau bakat para peserta, tim talent scouting juga mengumpulkan para pemain bertalenta untuk mengikuti MilkLife Extra Training.
Program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepakbola ini diarahkan oleh Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.
Adapun di Yogyakarta terdapat 28 peserta yang akan menjalani MilkLife Extra Training yang berasal dari Seri 1 dan Seri 2, khususnya dalam Kategori Usia (KU) 12 tahun.
“Pada seri pertama kami cukup kesulitan menemukan putri-putri berkualitas karena jumlah partisipasinya belum banyak,” kata pria yang karib disapa Coach Timo.
“Namun, pada Seri 2 ini jumlah siswi yang berkualitas melonjak karena partisipasinya juga lebih masif. Terbukti, kami bisa menemukan pemain-pemain yang sangat spesial,” lanjutnya.
Usai menjalani MilkLife Extra Training, para peserta membentuk tim terbaik yang akan berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal 2025.
Mereka akan bertemu dengan tim-tim lain yang berasal dari kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge seperti Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya.
“Dengan lahirnya banyak bintang-bintang baru pada seri 2 di Yogyakarta ini, saya optimistis persaingan dari delapan kota di Turnamen All Stars Kudus nanti tentu akan semakin menarik,” ucap Timo.
Adapun MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 mempertandingkan KU 10 dan KU 12. Di KU 10, SD Muhammadiyah Sapen keluar sebagai kampiun usai mengalahkan SD Muhammadiyah Sokonandi 2.
Sedangkan di KU 12 gelar juara digenggam MIS Al Islamiyah Grojogan usai mengalahkan SDN 2 Wonoharjo melalui drama adu penalti.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Founfation, Yoppy Rosimin mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang hingga saat ini berjalan 14 kali di delapan kota sepanjang 2024 berhasil memantik kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga sepakbola putri.
Hal ini terlihat dari meroketnya jumlah peserta di setiap penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Salah satunya di seri kedua Yogyakarta yang diikuti 1.203 siswi MI dan SD.
Angka tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dibanding seri pertama, Juli lalu. Dengan semakin banyak peserta yang mengikuti turnamen ini, talenta-talenta potensial di Yogyakarta mulai bermunculan.
Ia berharap, tingginya partisipasi siswi pada seri kedua Yogyakarta dapat menjaga momentum positif perkembangan sepakbola putri di Bumi Mataram.
Pasalnya, di level dewasa, skuad Putri DIY sukses mencatatkan rekor dengan lolos babak kualifikasi dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya.
“Tim senior sepakbola putri Yogyakarta berhasil memberikan inspirasi setelah sukses membuat sejarah baru di PON yang diadakan di Aceh-Sumut tahun ini,” kata Yoppy Rosimin.
“Semoga hal ini dapat menjadi momentum agar lebih bersemangat membangun ekosistem sepak bola putri sehingga dapat melahirkan pesepakbola putri profesional yang akan mengharumkan Indonesia di kejuaraan Internasional,” pungkasnya mengakhiri.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta Series 2 2024:
Kategori Usia 10
Juara: SD Muhammadiyah Sapen
Runner-up: SD Muhammadiyah Sokonandi 2
Semifinalis: SDN Ungaran 1 dan SDN 2 Wonoharjo
Top Scorer: Fathiya Mumtaza – SD Muhammadiyah Sapen B
Best Player: Shima Putri Larasati – SD Muhammadiyah Sapen
Best Goalkeeper: Shakila Nada Yasmina – SD Muhammadiyah Sokonandi 2
Fairplay Team: SDN Ungaran 1
Kategori Usia 12
Juara: MIS Al Islamiyah Grojogan
Runner-up: SDN 2 Wonoharjo
Semifinalis: SDN Giwangan dan SD Tarakanita Bumijo I B
Top Scorer: Ayla Dva Khala Ahisma – SDN Nanggulan
Best Player: Talita Afra Arkhana – SDN 2 Wonoharjo
Best Goalkeeper: Azeline Aisy Khumaira Warsito – MIS Al Islamiyah Grojogan
Fairplay Team: SDN Giwangan.