SPORT
Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Target Sepak Bola di SEA Games 2025
apakabar.co.id, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan akan memanggil PSSI untuk membahas target cabang sepak bola pada SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand, Desember mendatang.
Langkah ini menjadi bagian dari verifikasi target seluruh cabang olahraga yang dilakukan Kemenpora menjelang multi event dua tahunan terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Saya sebagai Menpora, nanti ada tim verifikasi yang memanggil semua cabang olahraga. Termasuk PSSI,” ujar Erick, Selasa (21/10).
Erick menegaskan pentingnya mekanisme administrasi yang tertib dalam penentuan target prestasi. Meski dirinya juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ia menolak melangkahi sistem yang berlaku di Kemenpora
“Kalaupun saya juga ketua PSSI, mekanisme administrasi tetap harus berjalan. Tidak bisa karena saya ketua PSSI kemudian melangkahi sistem yang ada di Kemenpora,” tegasnya.
Pemisahan peran antara dirinya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI, lanjut Erick, merupakan bentuk transparansi sekaligus profesionalitas dalam tata kelola olahraga nasional. Ia ingin publik memahami batas kewenangan tersebut agar tidak menimbulkan salah persepsi.
“Sebagai Menpora, saya akan bicara mengenai kebijakan besar olahraga. Tetapi kalau nanti ada wawancara sebagai ketua PSSI, baru saya bicara soal sepak bola,” ucapnya menegaskan.
Indonesia sendiri berstatus sebagai juara bertahan cabang sepak bola putra SEA Games setelah meraih medali emas di Kamboja 2023. Capaian tersebut menjadi tolok ukur besar bagi skuad Garuda Muda untuk mempertahankan prestasi serupa di Thailand tahun depan.
Erick belum mengungkapkan secara rinci target yang akan dibebankan kepada tim nasional U-22. Namun, ia menegaskan bahwa setiap cabang olahraga, termasuk sepak bola, harus memiliki target realistis yang disusun berdasarkan evaluasi kinerja dan peta kekuatan lawan.
“Semua cabang olahraga akan diverifikasi dulu. Target tidak bisa hanya berdasar optimisme, tapi juga perhitungan yang matang,” katanya.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

