SPORT

Janice Tjen Tembus 80 Besar Dunia, Pelti: Peluang ke Olimpiade 2028 Kian Terbuka

Petenis Indonesia, Janice Tjen. Foto: istimewa
Petenis Indonesia, Janice Tjen. Foto: istimewa
apakabar.co.id, JAKARTA - Bintang tenis putri Indonesia, Janice Tjen, resmi menembus peringkat 80 besar dunia versi WTA, menandai lompatan luar biasa dari posisi 412 hanya dalam waktu satu tahun. Prestasi ini membuat jalan menuju Olimpiade Los Angeles 2028 semakin terbuka lebar.

Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti), Nurdin Halid, menyebut pencapaian Janice sebagai tonggak penting kebangkitan tenis Indonesia.

“Sungguh prestasi mengagumkan. Dengan 870 poin hasil dari 23 turnamen internasional, Janice kini di peringkat 80 dunia tunggal dan 154 dunia ganda. Ini sinyal kuat bahwa Indonesia siap kembali ke panggung dunia,” ujar Nurdin dalam keterangannya, Selasa (21/10).

Menurut Nurdin, Janice bersama Priska Nugroho dan Aldila Sutjiadi merupakan trio emas yang menjadi harapan besar Pelti untuk menembus Olimpiade, setelah terakhir kali Indonesia tampil lewat Yayuk Basuki di era 1988–2000.

“Janice berpeluang naik ke peringkat 54 dunia untuk merebut tiket tunggal Olimpiade. Dan duet Aldila–Janice juga berpotensi menembus peringkat 50 dunia di ganda putri,” tambah Nurdin, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.


Pelti saat ini menjalankan program “Road to Olimpiade 2028”, yang menargetkan tiga capaian utama yaitu Mempertahankan juara umum SEA Games 2025, merebut emas Asian Games 2026 di Jepang, dan lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.

Nurdin menegaskan, prestasi di level Asia akan menjadi “karpet merah” menuju Olimpiade. “Kalau bisa merebut medali emas Asian Games, tiket Olimpiade otomatis akan terbuka. Ini yang sedang kita persiapkan bersama Pelti,” katanya.

Salah satu keberhasilan awal program ini ialah promosi Timnas Tenis Putri ke Grup I Billie Jean King Cup Zona Asia/Oceania, usai menjuarai babak round-robin di Kuala Lumpur, Juni lalu. 

Sementara di sektor putra, Tim Davis Cup Indonesia menargetkan bertahan di Grup II Dunia dengan mengalahkan Togo (peringkat 63) pada laga playoff Februari 2026 mendatang di Jakarta.

Perjalanan Janice kini banyak dibandingkan dengan legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, yang empat kali tampil di Olimpiade (1988–2000) dan sempat bertengger di peringkat 19 dunia.

Sebelumnya, Angelique Widjaja (Angie) juga sukses tampil di Olimpiade Athena 2004 setelah mencapai peringkat 55 dunia. Kini, Janice Tjen berpeluang mengikuti – bahkan melampaui – jejak kedua legenda itu.


Karier profesional Janice dimulai pada 2022 dengan peringkat 966 dunia. Hanya dalam tiga tahun, ia sudah berada di peringkat 80 dunia, menjadikannya salah satu petenis dengan lonjakan peringkat tercepat di Asia.

Selama dua tahun terakhir (2024–2025), Janice mengoleksi 13 gelar ITF tunggal dan 6 gelar ganda, 3 kali runner-up tunggal dan 5 kali runner-up ganda. Rasio kemenangan 84% di tunggal (121–23) dan 71% di ganda (58–24).

Titik balik Janice terjadi di Grand Slam US Open 2025, ketika ia menembus babak utama dan melesat ke posisi 149 dunia. Setelah itu, rentetan prestasi terus datang dengan menjadi Finalis WTA 250 Sao Paulo, dan Juara WTA 125 Suzhou, serta Juara WTA 125 Jinan Open (China).