apakabar.co.id, JAKARTA – Trofi Piala AFF 2024 tiba di Jakarta pada Sabtu (2/11) sebagai bagian dari ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 Trophy Tour.
Sebelum singgah di Indonesia, trofi tersebut telah berkunjung ke Bangkok, Singapura, Kuala Lumpur, dan Hanoi, dan akan berakhir di Manila pada 9 November.
Dalam gelaran Piala AFF 2024, sepuluh tim akan bersaing memperebutkan trofi ini, dengan Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Sementara itu, Grup A diisi oleh Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Pameran trofi diadakan di Atrium FX Sudirman Jakarta dari pukul 11.00 hingga 17.00 WIB, menarik banyak penggemar sepak bola yang antusias menyaksikannya.
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, menjadikannya kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
Di antara yang hadir adalah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan mantan bek Garuda, Ryuji Utomo, yang turut memeriahkan suasana.
Selain pameran trofi, Mitsubishi Electric juga menggelar coaching clinic untuk anak-anak di Lapangan ABC Senayan.
Sebanyak 20 pemain muda dari SSB Tunas Sepakbola Nusantara Football Academy berpartisipasi dalam sesi ini, yang dipandu oleh Takeshi Okada, mantan pelatih Timnas Jepang di Piala Dunia 1998 dan 2010.
Okada mengungkapkan rasa kagumnya terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia.
“Setelah 20 tahun, saya sangat terkejut melihat kemampuan anak-anak. Mereka bermain dengan luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan siapa yang melatih anak-anak tersebut, menunjukkan ketertarikan pada kualitas pelatihan yang mereka terima.
Pemain Persita Tangerang, Ryuji Utomo, yang hadir untuk membantu program coaching clinic, merasa senang melihat antusiasme para peserta. Ia menilai metode pelatihan Okada sangat efektif.
“Metode Okada menggabungkan kecerdasan, teknik, dan kesenangan, sehingga anak-anak dapat menikmati proses belajar,” kata Ryuji.
Ia juga menekankan pentingnya kecintaan terhadap sepak bola. “Pesan saya untuk anak-anak adalah terus semangat, berani bermimpi setinggi-tingginya, dan berkomitmen terhadap mimpi itu,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya merayakan kedatangan trofi, tetapi juga memberikan kesempatan berharga bagi generasi muda untuk belajar dari para ahli dan membangun passion mereka terhadap sepak bola.