Danone Luncurkan Penggunaan PLTS Atap di Pabrik Prambanan

Danone Luncurkan Penggunaan PLTS Atap di Pabrik Prambanan

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terpasang di Pabrik Sarihusada Prambanan, Jawa Tengah, milik Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia. Foto: Danone Indonesia

apakabar.co.id, JAKARTA – Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meluncurkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di Pabrik Sarihusada Prambanan, Jawa Tengah, sebagai bentuk dukungan terhadap target pemerintah Indonesia dalam transisi penggunaan energi baru terbarukan.

CEO Danone SN Indonesia Joris Bernard menjelaskan secara global, pihaknya memiliki target penggunaan 100 persen energi listrik terbarukan pada 2030 dan menjadi perusahaan karbon netral di seluruh rantai nilai pada 2050.

“Peluncuran PLTS atap di Pabrik Sarihusada Prambanan hari ini (Rabu), menguatkan komitmen kami untuk mendukung target pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan serta menghadirkan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (25/9).

Baca juga: Buta Informasi, Ganula Merajalela

PLTS atap yang diresmikan, memiliki potensi kapasitas hingga 828 kWp dan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.178.838 kWh per tahun serta mengurangi emisi karbon hingga 934 ton CO2 setiap tahunnya yang setara dengan penanaman lebih dari 13 ribu pohon.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89 persen secara mandiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030, serta berkomitmen menuju net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Agus Sugiharto menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen kuat dalam pembangunan dan penerapan energi bersih dan terbarukan.

Tercatat, hingga 2024 penggunaan energi baru terbarukan di Jateng telah mencapai 18,55 persen, dari target 21,32 persen pada 2025.

“Kami mendukung upaya-upaya investasi dan inisiatif pelaku usaha untuk bersama mencapai target ini,” katanya.

Baca juga: Pemakaian Galon Guna Ulang, Peneliti: Lebih Ramah Lingkungan

Sebelumnya, bekerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS), Danone SN Indonesia telah menginisiasi penggunaan energi baru terbarukan dengan membangun serta mengoperasionalkan boiler biomassa berbahan baku sekam padi yang mampu mengurangi 8.300 ton CO2 per tahun atau 32 persen pengurangan emisi karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan.

Selain itu, Danone juga telah menggunakan PLTS atap di 7 pabrik AQUA di Indonesia dengan kapasitas 8,12 MWp dan pengurangan emisi karbon hingga 9.123 ton CO2 setiap tahunnya.

Joris menambahkan penggunaan PLTS atap bukan hanya mencerminkan komitmen kuat perusahaan yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa transisi menuju energi baru terbarukan dapat berjalan seiring dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang terbangun.

Baca juga: Pakar: Waktu Pakai Galon Tak Pengaruhi Migrasi Kandungan BPA

Oky Gunawan, Chief of Sales SUN Energy, mitra Danone SN Indonesia dalam instalasi PLTS atap, mengatakan langkah Danone akan mempercepat dekarbonisasi industri.

“Komitmen ini selaras dengan target bauran energi nasional sekaligus memperlihatkan bagaimana sektor swasta dapat berperan strategis dalam mewujudkan peta jalan transisi energi Indonesia hingga mampu meningkatkan daya saing industri,” ujarnya.

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *