IHSG Senin Menguat Ikuti Bursa Kawasan Global dan Asia

Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan pada Senin (23/12) pagi. IHSG bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Sejak dibuka, IHSG menguat sebesar 82,61 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.066,47. Adapun kelompok 45 saham unggulan (Indeks LQ45) juga naik 13,64 poin, atau 1,67 persen ke posisi 830,66.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (23/12) menilai investor mulai melirik pasar saham Indonesia, meskipun secara garis besar masih bersifat wait and see.

“Investor masih menimbang dampak dari dipangkasnya kembali suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed),” tulis Tim Lotus dalam kajiannya.

Sementara itu, dari dalam negeri, pada pekan ini perdagangan pasar keuangan Indonesia hanya berlangsung selama 3 (tiga) hari, seiring tanggal 25 dan 26 Desember merupakan hari libur Natal dan Cuti Bersama.

Dari mancanegara, pada pekan ini, pelaku pasar keuangan AS akan merayakan Natal, namun masih terdapat beberapa data ekonomi yang menjadi acuan pelaku pasar.

Sementara itu, data klaim pengangguran yang akan dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (26/12) menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 22.000 menjadi 220.000, disesuaikan secara musiman, untuk minggu yang berakhir pada 14 Desember.

Dari Regional, Bank Rakyat China (PBoC) akan mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun pada angka 3,1 persen, dengan LPR lima tahun sebesar 3,6 persen. China saat ini menghadapi tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sembari menahan pelemahan yuan.

Di sisi lain, Jepang telah merilis angka inflasi November 2024, sehari setelah bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga di 0,25 persen, dimana tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan segar, mencapai 2,7 persen. Angka itu sedikit lebih tinggi dari 2,6 persen yang diharapkan.

Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak mencatatkan kenaikan di akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones melesat 1,18 persen di level 42.840,26, indeks S&P 500 menguat 1,09 persen 5.930,85 dan indeks Nasdaq terapresiasi 1,03 persen di level 19.572,60.

Adapun bursa saham regional Asia pagi (23/12) ini, di antaranya indeks Nikkei menguat 373,17 poin atau 0,96 persen ke level 39.075,07, indeks Shanghai naik 4,67 poin atau 0,14 persen ke posisi 3.374,70, indeks Kuala Lumpur juga menguat 10,47 poin atau 0,66 persen ke posisi 1.601,88, dan hanya indeks Straits Times melemah pada 40,83 poin atau 1,10 persen ke 3.760,76.

10 kali dilihat, 10 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *