apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno meminta aparat penegak hukum melakukan investigasi menyeluruh di PT Antam.
Khususnya mengenai dugaan penyelewengan dengan memalsukan logo Antam yang telah merugikan masyarakat. Karena itu, siapa pun yang bersalah perlu ditindak tegas.
“Sudah seharusnya pelaku dihukum berat agar menjadi efek jera,” katanya yang juga Sekjen PAN ini di Jakarta, Sabtu (1/6).
Menurutnya investigasi menyeluruh harus dilakukan karena seharusnya sudah ada mekanisme pengawasan internal yang ternyata gagal melakukan deteksi terhadap kasus ini.
Padahal menurutnya BUMN sudah ada sistem pengawasan internal. Kejadian tersebut, kata Eddy, telah berhasil mengelabuhi pengawasan internal.
Inilah pentingnya investigasi yang dalam dan menyeluruh. Siapapun yang bersalah harus dihukum,” imbuh legislator dapil Kota Bogor dan Cianjur ini.
Terbukanya kasus ini maka Komisi VII DPR RI akan mendesak seluruh kegiatan bisnis Antam diperiksa untuk mengantisipasi penyelewengan di berbagai sektor lainnya.
“Pemeriksaan harus dilakukan menyeluruh agar tidak terjadi penyelewengan dari unit usaha lainnya. Deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masyarakat,” ungkapnya.
Secara khusus Eddy juga meminta PT Mind ID sebagai induk perusahaan yang menaungi perusahaan melakukan audit investigatif terhadap seluruh anak-anak perusahaannya. Khususnya yang bergerak di sektor pertambangan.
“Hal ini penting agar tidak ada lagi kebocoran negara dan segala penyelewengan dihentikan dan pelakunya dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait tata kelola 109 ton emas di PT Antam tahun 2010-2021. Para tersangka diduga meletakkan logo Antam di emas swasta secara ilegal.