Ekbis  

Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan di Kebun Binatang Bali Melonjak 100 Persen

Kebun Binatang Bali atau Bali Zoo. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Kebun Binatang Bali Zoo mencatat mengalami kenaikan rata-rata mencapai 2.000 orang pengunjung saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2024.

Jumlah kenaikan tersebut mencapai 100 persen dibandingkan rata-rata kunjungan di hari biasa dengan jumlah 800-1.000 orang pengunjung.

“Pengunjung didominasi oleh wisatawan domestik sekitar 70 persen dan sisanya 30 persen itu wisatawan asing,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo Emma Kristiana Chandra seperti dilansir Antara, Jumat (9/2).

Kenaikan pengunjung tersebut terjadi sejak Kamis (8/2). Kenaikan pengunjung tersebut merupakan hari pertama libur nasional Isra Mikraj.

Pengelola Kebun Binatang Bali Zoo memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan semakin ramai di akhir pekan dan cuti bersama sehubungan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.

Loket tiket pengunjung juga ditambah dari lima unit pada hari biasa menjadi delapan unit untuk memudahkan pelayanan pengunjung saat libur panjang.

Libur panjang yang bertepatan dengan hari besar keagamaan dan cuti bersama tersebut, lanjut dia, turut mendongkrak perputaran kunjungan dan perekonomian mengingat Februari merupakan periode musim sepi kunjungan.

Wisatawan mancanegara yang berkunjung itu berasal dari sejumlah negara di antaranya Australia, India, China dan beberapa negara di Eropa.

Wisatawan domestik didominasi wisatawan yang berasal dari beberapa kota di antaranya Jakarta dan Surabaya.

Libur Panjang Harga Tiket Tetap

Meski libur panjang, harga tiket tidak mengalami kenaikan yakni untuk pengunjung domestik dewasa mencapai Rp140 ribu dan anak-anak mencapai Rp100 ribu.

Harga tiket masuk untuk pengunjung lokal dengan KTP Bali mencapai Rp110 ribu dan anak-anak sebesar Rp85 ribu.

Bali Zoo terletak di Jalan Raya Singapadu, Gianyar, sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali yang berdiri pada lahan seluas 12 hektare.

Kebun binatang yang berdiri pada 2002 itu memiliki koleksi sekitar 500 satwa dan 65 spesies baik endemik Bali, Indonesia, Afrika, dan Asia.

2 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *