apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat pengembangan gim di Indonesia banyak terpusat di Pulau Jawa. Termasuk di antaranya di DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menerangkan hal itu disebabkan beragam faktor.
Faktor terbesarnya dikarenakan konsenterasi sumber daya manusia dan kurangnya penyebaran digital talent secara merata di daerah lain. Termasuk pengembangan gim yang cenderung dikerjakan secara berkelompok.
“Makanya kita keliling itu untuk menumbuhkan minat, dan juga mungkin digital talent-nya kan belum tersebar dengan merata,” katanya di Jakarta, Rabu (27/3).
Pengembangan gim, berdasarkan pemetaan Kemenkominfo selama ini terpusat di sejumlah kota seperti Bandung, Jogja, Malang, Jakarta juga ada, di Bali.
“Memang mereka kan sukanya bekerja berkelompok,” kata Semuel.
Semuel menambahkan dalam hal infrastruktur, tidak terdapat masalah soal pemahaman tentang pembuatan bisnis gim.
Sejumlah upaya juga telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pengembangan gim melalui berbagai program, termasuk lewat IGDX (Indonesia Game Development Exchange) yang menyediakan pelatihan hingga boothcamp dan dukungan bagi pengembang gim.
“Soal infrastruktur tidak ada masalah. Tinggal dari talenta digital, pemahaman tentang bagaimana membuat bisnis gimnya itu sih yang kita lakukan, makanya ada yang namanya IGDX itu adalah untuk pelatihan dan ada boothcamp nya juga. Sama yang kita lakukan kaya di startup, tapi ini gim,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenkominfo terkait peta lokasi pengembang game di Indonesia tercatat bahwa sebanyak 9,6 persen pengembang berada di Sumatera, 20,5 persen di Jakarta, 2,4 persen ada di Kalimantan.
Selanjutnya, 2,4 persen di Sulawesi, 8,4 persen di Bali-Nusa Tenggara, 1,2 persen Maluku-Papua dan yang terbanyak berada di Jawa sebanyak 55,4 persen.
Adapun, sebagai salah satu leading industri dalam proses transformasi digital nasional, Kemenkominfo terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri pengembang gim di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan negara Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri gim nasional.
Industri gim Indonesia sendiri menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital Kemenkominfo pada tahun 2024 dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer atau pengembang gim.