apakabar.co.id, JAKARTA – Mata uang rupiah terus terperosok. Ini dipengaruhi dengan nilai tukar dolar AS yang terus menguat. Bahkan, tembus hingga Rp16.200/USD.
Berdasarkan data RTI, Kamis (30/5), dolar AS pagi ini sempat tercatat mengalami kenaikan 87 poin atau naik 0,54 persen ke level Rp16.246/USD.
Capaian tersebut mengukuhkan posisi dolar AS di level tertinggi pada Rp16.246/USD. Sedangkan level terendahnya di posisi Rp16.154/USD.
Adapun secara bulanan, dolar AS masih menguat 0,38 persen. Jika dilihat dari awal tahun, dolar AS juga masih menguat di 5,53 persen.
Sementara itu, seperti dilansir Rifinitiv, pada pukul 14.23 WIB rupiah terus melemah 0,59 persen di angka Rp16.250/USD.
Tak hanya itu, di waktu sama rupiah juga sempat terperosok 0,65 persen di angka Rp16.260/USD.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang.
Terlebih, belakangan para pejabat The Fed menegaskan niatnya untuk mempertahankan biaya pinjam tetap tinggi selama diperlukan. Sikap tersebut bermaksud untuk mengekang inflasi yang terus meningkat.