Bang Syamsul Gaungkan Lagi Kambatang Lima dan Gambut Raya dari Senayan

Anggota Komisi XI DPR RI Syamsul Bahri (Bang Syamsul). Foto: Ruly untuk apakabar

apakabar.co.id, JAKARTA – Pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima dan Gambut Raya kembali digaungkan. Kali ini datang dari Legislator Senayan, Syamsul Bahri.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengingatkan pentingnya pemekaran itu. Kata dia, sejalan dengan masifnya pemerintah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pemekaran Kambatang Lima dengan Kotabaru ini akan makin memudahkan akses masyarakat ke IKN,” jelas Bang Syamsul, sapaan karibnya, Selasa (2/4).

Makin banyaknya akses, megaproyek IKN semakin tak elitis. Kalsel sebagai pintu gerbang IKN bakal merasakan percepatan pembangunan di berbagai sektor.

“Tentu pemekaran ini akan mempercepat pembangunan kawasan pesisir kita sebagai gerbang IKN,” jelas anggota fraksi Gerindra ini.

Pemekaran Kotabaru tak hanya akan berdampak luas ke pembangunan. Melainkan juga ke perputaran ekonomi. Menambah peluang lapangan kerja, juga termasuk peningkatan pelayanan publik ke masyarakat.

“Bayangkan jika jadi kabupaten sendiri. Multiplier effect seperti ini akan timbul dengan sendirinya,” jelasnya.

Syamsul pun meminta masyarakat dan pemerintah Kotabaru terus menggaungkan rencana pemekaran ini.

“Silakan datang ke Jakarta, mari kita perjuangkan bersama, seperti kita berjuang pemekaran Tanah Bumbu dulu,” jelas sekretaris jenderal penuntut Kabupaten Tanah Bumbu ini.

Cerita Pemekaran Tanah Bumbu

Anggota Komisi XI DPR RI inipun teringat cerita bagaimana bersama inisiator lainnya memperjuangkan pemekaran Bumi Saijaan.

“Tiga tahun lamanya kami hanya mengurus ini, mengorbankan semua pekerjaan dan waktu kami. Namun melihat hasilnya semua itu sepadan,” jelas mantan anggota DPRD Tanah Bumbu ini.

“Konsistensi menjadi kunci dalam pergerakan,” sambung ketua Gerakan Muslim Indonesia Raya Kalsel ini.

Isu pemekaran wilayah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan kembali mencuat dan jadi perbincangan menarik. Menilik ke belakang usulan pemekaran Bumi Saijaan lebih dulu ada ketimbang Tanah Bumbu.

Namun medio 2000 itu, pemekaran daerah terluar Kotabaru lebih diutamakan. Jadilah Kabupaten Tanah Bumbu. Yang sisi timurnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Paser di Kalimantan Timur — kini IKN.

Usulan pemekaran Tanah Bumbu Utara kini bertransformasi menjadi Tanah Kambatang Lima. Kurang lebih berarti daratan yang dialiri lima sungai besar. Mencakup 12 kecamatan.

Roda perekonomian terus membaik pasca-Covid-19 seiring meningkatnya permintaan domestik. Syamsul pun mendorong agar pemerintah mengkaji lagi usulan pemekaran Kambatang Lima. Termasuk membuka kembali keran moratorium.

“Kambatang Lima sangat cocok menjadi kota dagang penyangga IKN, kita juga harus bersiap dari sekarang,” jelasnya Syamsul.

Isu pemekaran 12 kecamatan di Kotabaru kembali menggelinding sejak lima tahun terakhir. Dimulai pada 2021 silam ketika Pemkab Kotabaru mengeluarkan dukungan pemekaran melalui surat keputusan bernomor 188.45/319/KUM/2021.

Gayung bersambut, 23 Maret 2023, sebanyak 11 fraksi dan 35 anggota DPRD Kabupaten Kotabaru setuju secara aklamasi rencana pemekaran. September 2023, Menteri Tito Karnavian angkat bicara. Salah satu hal yang diprasyaratkan adalah kesepakatan antarwilayah.

“Pemekaran tertunda. Sekarang kita berharap ekonomi membaik, keuangan membaik (setelah Covid-19), maka kita akan melakukan pemekaran,” ujar Tito ketika itu.

141 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *