apakabar, JAKARTA – Mantan Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih membantah tuduhan anak lelakinya terlibat pembunuhan Vina Cirebon.
Wahyu Tjiptaningsih atau biasa dipanggil Ayu menegaskan tuduhan yang ditujukan kepada anak-anaknya tak berdasar. Hari ini, ia bersama pengacara kondang, Hotman Paris menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/5).
Ayu menegaskan juga salah satu anaknya yang dituduh sebagai pelaku, yakni Ramadhani Sastra. Ketika itu bahkan baru berusia 11 tahun saat kasus pembunuhan Vina terjadi pada 2016.
“Yang dituduh, Ramadhani saat kejadian umur 11 tahun, masih kelas V SD,” ujar Ayu di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ayu menjelaskan tuduhan tidak hanya pada salah satu anaknya. Ada juga yang menuduh anak pertamanya, yakni Satria Robi Saputra, sebagai salah satu pelaku pembunuhan Vina.
Ayu menegaskan tuduhan kepada keluarganya bahkan sangat jauh, yakni Pegi disebut sebagai salah satu anaknya.
Kemudian, karena tak terbukti, beralih ke kakak pertamanya, Satria Robi.
“Kemudian tidak terbukti lagi, kemudian tuduhan beralih lagi kalau saya punya anak lima, yang terakhir Pegi, jadi ditambahkan,” ujarnya.
Ayu pun dalam hal tuduhan ini berharap masyarakat tidak termakan berita bohong atau hoaks yang berdampak pada kondisi psikologi anak-anaknya.
“Situasinya tidak nyaman kita kena sanksi sosial juga, kita mohon kepada masyarakat tidak memberikan statement, pemberitaan hoaks, karena berdampak ke anak saya secara psikologis,” ujarnya.
Ayu juga berharap pemberitaan kasus Vina tidak akan berdampak pada keselamatan keluarganya dan juga keluarga Vina mendapatkan keadilan.
“Yang saya takutkan terjadi yang tidak-tidak pada anak saya. Saya harapkan, dengan klarifikasi dengan Bang Hotman ini, jadi terang benderang dan saya berharap keluarga Vina dapat keadilan,” ujarnya.
Dalam kasus Vina, Polda Jabar menerapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka otak pembunuhan Vina berdasarkan alat bukti.
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan membantah isu Pegi adalah korban salah tangkap.
“Kita yakinkan bahwa PS adalah ini. Kita sudah menyita sejumlah dokumen terkait dengan identitas, baik KK maupun ijazah. Kita yakinkan bahwa ini adalah PS alias Pegi Setiawan,” ujar Surawan.
Diketahui narasi di media sosial menyebutkan bahwa Pegi Setiawan sengaja dikorbankan.
Polisi pun membantah isu tersebut dan menegaskan menyatakan bahwa Pegi adalah buron yang selama ini dicari-cari dalam kasus pembunuhan Cirebon.
“Perlu saya sampaikan di sini bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat koperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO ya hanya satu, yaitu PS,” ujarnya.