Sosok Guru Banjar Indah di Mata Rosehan NB

Jika gubernur atau bupati yang meninggal, lima tahun akan ada gantinya. Tidak dengan ulama. 100 tahun pun belum tentu ada gantinya.

Rosehan
Rosehan ketika bersama mendiang Guru Banjar Indah. Foto: Dok.pribadi

apakabar.co.id, JAKARTA – Kalimantan Selatan berduka. Ulama karismatik KH Saifuddin Zuhri atau dikenal sebagai Guru Banjar Indah tutup usia.

Di usia 71 tahun, pimpinan Majelis Talim Bani Ismail Banjarmasin itu berpulang pada Minggu (7/4) pukul 10.30 Wita.

“Sosok beliau adalah tauladan bagi kami,” kenang anggota DPRD Kalsel Rosehan Noor Bachri saat dihubungi apakabar.co.id, Minggu (7/4).

Guru Banjar Indah, kata Rosehan, adalah ulama yang sangat familiar. Isi ceramahnya sangat menyejukkan. Menggunakan bahasa Banjar, dan begitu diterima jemaah Banua.

“Banyak berkiblat ke Guru Sekumpul,”

Ada petuah yang selalu diingat Rosehan; rajin-rajinlah bersilaturahmi.

Sudah cukup lama Rosehan tak berjumpa. Kali terakhir, saat Guru Supian NU mengawinkan anaknya. Rosehan berdiskusi cukup lama. Intinya tentang bagaimana mengubah kehidupan manusia yang lebih baik.

“Seorang gubernur bupati wali kota kalau hilang lima tahun ada gantinya,” jelas wakil gubernur Kalsel 2005-2010 ini.

“Tapi kalau seorang ulama itu mungkin sampai 100 tahun susah mencari gantinya, saya turut berduka, selamat jalan guru,” sambung Rosehan.

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabarin Lah! (@kabarinlahh)

464 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *