ENERGI KALIMANTAN

Beasiswa dari PHI Dukung Salwa Jadi Sarjana Pertama Keluarga

Penerima BSBK Salwa Ladita, lulusan SMKN 1 Tarakan. Foto: Doc. PHI
Penerima BSBK Salwa Ladita, lulusan SMKN 1 Tarakan. Foto: Doc. PHI
apakabar.co.id, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah menetapkan 15 putra-putri terbaik Kalimantan sebagai penerima Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK) tahun 2025. Para penerima beasiswa penuh (full scholarship) untuk menempuh pendidikan di tingkat sarjana tersebut terpilih dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi perusahaan di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Salah satu penerima BSBK adalah Salwa Ladita, lulusan SMKN 1 Tarakan yang berjarak sekitar 1,4 kilometer dari fasilitas operasi hulu migas yang dikelola oleh afiliasi PHI, yakni PT Pertamina EP Field Tarakan di Kalimantan Utara.

Program BSBK terus mendukung perjuangan dan perjalanan generasi muda Kalimantan untuk meraih mimpi dan masa depan yang lebih baik. Sebelum menerima beasiswa dari Program BSBK, Salwa yang kini mulai menempuh studi di jurusan Psikologi Universitas Borneo Tarakan (UBT), menyadari bahwa keluarganya memiliki keterbatasan untuk membiayai dirinya ke jenjang perguruan tinggi. Namun, ia bertekad untuk melanjutkan pendidikan agar dapat menjadi sarjana pertama di keluarganya. “Saya ingin membuat orang tua saya bangga karena akhirnya dapat memiliki anak yang bergelar sarjana,” tuturnya. Karena itu, ia sangat bersemangat dalam mengikuti proses seleksi BSBK. 

Sejak awal mengikuti proses seleksi berupa penulisan Motivation Letter, Salwa menuliskan keinginannya untuk menularkan manfaat positif kepada orang lain jika dirinya mendapatkan beasiswa dan menjadi sarjana yang pertama di keluarganya. Begitu pula dalam sesi wawancara, pernyataan dari pewawancara atas jawaban yang disampaikannya membuka pikirannya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih adaptif dan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. Salwa pun mengakui dukungan terbesar berasal dari keluarga besar, terutama dari Ibu dan neneknya. Oleh karena itu, keluarga besarnya sangat bangga dan bahagia ketika Salwa dinyatakan terpilih sebagai penerima beasiswa dan mengikuti inaugurasi yang berlangsung pada 17 November 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salwa berkomitmen untuk menggunakan beasiswa yang diterimanya dengan cara yang produktif. Tidak hanya untuk kebutuhan perkuliahan, namun juga untuk mengikuti kegiatan seminar dan pengembangan dirinya khususnya di bidang psikologi. Baginya, beasiswa ini menjadi awal perjalanan dirinya untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat melalui Ilmu Psikologi yang dipelajarinya. 

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menjelaskan bahwa tahun ini merupakan perhelatan Program BSBK yang kedua. Ia juga menyampaikan keyakinan Perusahaan bahwa pendidikan sebagai salah satu fondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berwawasan luas, serta masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “Melalui BSBK, kami ingin membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda lokal di wilayah operasi perusahaan,” jelasnya. Penerima BSBK berasal dari sejumlah wilayah ring 1 operasi perusahaan di Kalimantan Timur, seperti Muara Badak, Muara Jawa, Samboja, Marangkayu, Anggana, dan Sanga-Sanga. Selain itu, penerima beasiswa berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, serta dari Murung Pudak, Kalimantan Selatan.

Seperti Salwa, para penerima beasiswa ini memperoleh dukungan komprehensif bagi para penerima, mulai dari pembiayaan SPP/UKT, bantuan biaya hidup, hingga pengembangan kapasitas yang berfokus pada isu lingkungan. Saat ini kelima belas penerima mulai menempuh kuliah pada semester pertama di sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan yang menjadi mitra program ini, yakni Universitas Borneo Tarakan, Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan, dan Universitas Lambung Mangkurat. Program BSBK.

Program BSBK didukung penuh oleh Pertamina Foundation selaku mitra pelaksana, serta anak-anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). “Proses seleksi yang dimulai pada bulan Juli hingga pengumuman pada bulan Oktober 2025 menjadi perjalanan penuh inspirasi dan harapan. Kami melihat begitu banyak kisah perjuangan, semangat belajar, dan mimpi besar dari para peserta,” tuturnya.

Dony menambahkan bahwa penerima BSBK juga akan mengikuti kegiatan Aksi Sobat Bumi serta Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan antara lain penanaman mangrove, pemungutan dan pengolahan sampah serta edukasi hidup ramah lingkungan ke sekolah–sekolah.