ADVERTORIAL

BRE Cup 2025 Jadi Wadah Pembinaan Pesepakbola Muda Tapin

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tapin, Zainal Abidin, tendang bola sebagai simbol peresmian BRE Cup 2025. Foto: Humas Pemkab Tapin
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tapin, Zainal Abidin, tendang bola sebagai simbol peresmian BRE Cup 2025. Foto: Humas Pemkab Tapin
apakabar.co.id, TAPIN - Turnamen sepak bola BRE Cup VII U-13 di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan atlet usia dini sekaligus memperluas jam tanding pemain muda lintas daerah.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tapin, Zainal Abidin, mengatakan bahwa kompetisi usia dini merupakan jalur awal dalam pencarian dan pengembangan talenta sepak bola daerah.

“Pembinaan sejak usia sekolah sangat penting agar anak-anak memiliki dasar teknik dan mental bertanding yang kuat,” ujar Zainal saat menghadiri pembukaan turnamen di Lapangan Dwi Dharma, Selasa (16/12).


Menurutnya, keterlibatan pelajar tingkat SMP dan sederajat dalam kompetisi yang terstruktur dapat mendorong generasi muda Tapin untuk lebih aktif mengembangkan kemampuan sepak bola secara berjenjang dan berkelanjutan.

Ketua Askab PSSI Tapin, Ferdy Setiawan, menyebutkan sebanyak 16 tim U-13 dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ambil bagian dalam turnamen yang digelar selama lima hari di Lapangan Dwi Dharma Rantau.

“Turnamen BRE Cup VII dirancang dengan sistem gugur agar tetap kompetitif dan kualitas pertandingan terjaga, seiring tingginya minat peserta,” kata Ferdy.

Ia menjelaskan, durasi pertandingan ditetapkan selama 30 menit menyesuaikan dengan kategori usia pemain serta untuk menjaga kondisi fisik.

Selain itu, setiap kabupaten/kota dibatasi hanya mengirimkan satu tim guna menciptakan kompetisi yang lebih merata dan memberikan pengalaman bertanding yang optimal bagi seluruh peserta.

Sementara itu, Direktur PT Bhumi Rantau Energi, Asep Edwin Firdaus, mengatakan bahwa BRE Cup telah digelar secara rutin selama tujuh tahun terakhir sebagai bentuk dukungan sektor swasta terhadap pembinaan olahraga, khususnya sepak bola usia dini.


“Turnamen ini kami arahkan untuk meningkatkan daya saing pemain muda sekaligus membuka peluang pembinaan berkelanjutan,” ujarnya.

Asep berharap ajang BRE Cup dapat terus berlanjut dengan kualitas penyelenggaraan dan pertandingan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Ia menambahkan, BRE Cup VII U-13 juga menyediakan piala dan uang pembinaan bagi tim juara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi para peserta.