NEWS
Idrus Marham: Reforma Agraria Kunci Pemerataan dan Arah Politik Golkar
apakabar.co.id, JAKARTA - Dalam seminar bertema reforma agraria di DPP Partai Golkar, Jumat (12/12), Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan pentingnya penataan pertanahan sebagai fondasi pemerataan ekonomi nasional. Ia juga menyoroti kontribusi kader Golkar dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Idrus menyampaikan salam dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang tengah mendampingi Presiden di lokasi bencana. Menurutnya, kehadiran Bahlil di lapangan mencerminkan komitmen kerja nyata.
“Beliau itu sungguh-sungguh. Dalam bahasa Bugis, satu kata satu perbuatan: Taro Ada Taro Gau,” ujarnya.
Ia juga menyinggung apresiasi Presiden Prabowo terhadap kinerja para menteri dari Golkar.
“Pernyataan Pak Prabowo yang memuji dan berterima kasih karena Golkar memberikan menteri-menteri terbaik bukan sekadar omong kosong, tetapi berdasarkan fakta,” katanya.
Idrus mencontohkan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia sebagai figur yang turun langsung merespons keluhan masyarakat.
“Pak Nusron mendatangi masyarakat, Pak Bahlil juga menjawab kemarahan rakyat dengan baik, tanpa emosional,” ujarnya.
Beranjak ke isu utama, Idrus menyebut pertanahan sebagai inti dari perekonomian nasional.
“Pertanahan menempati posisi sangat strategis, bahkan bisa dikatakan sebagai epicentrum dan faktor produksi utama,” tuturnya.
Ia menegaskan perlunya penataan ulang struktur kepemilikan tanah yang dinilai timpang.
“Satu persen populasi mengontrol 68 persen tanah. Hanya 60 keluarga menguasai 58 persen tanah di republik ini,” paparnya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menunjukkan mendesaknya reforma agraria dan penyelarasan kebijakan lintas kementerian. Idrus menegaskan pesan Ketua Umum Golkar bahwa program pemerintah harus berpihak pada masyarakat.
“Suara rakyat adalah suara Golkar. Program ATR/BPN harus menyelesaikan masalah rakyat,” tegasnya.
Editor:
ANDREY MICKO
ANDREY MICKO